Cerita Suparno, Ketua DPRD Paling Miskin se-Jateng

Jumlah harta kekayaannya sebesar Rp94 juta merupakan yang paling sedikit di antara ketua DPRD se-Jawa Tengah (Jateng)

diperbarui 15 Jul 2020, 16:20 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 16:00 WIB
Anggota DPRD Provinsi Jateng Meninggal karena Covid-19, Gedung Dewan Ditutup
Setelah adanya anggota DPRD meninggal, halaman Gedung Berlian kantor DPRD Jateng sepi pengunjung. (Felek Wahyu/Liputan6.com)

Sragen - Ketua DPRD Sragen, Suparno, disebut sebagai yang termiskin dalam jajaran pimpinan badan legislatif se-Jateng. Dia lebih mementingkan pendidikan anak-anaknya ketimbang menambah aset dengan hartanya.

Meski sudah memasuki periode ketiga dan menjabat sebagai Ketua DPRD Sragen, Suparno tidak berpikir untuk mengganti mobilnya sejak 2009 lalu dengan yang baru. Baginya, pendidikan anak-anak jauh lebih penting ketimbang menambah aset kekayaan.

“Penting anak isoh sekolah dan bisa makan sampai kenyang. Anak saya tiga, yang dua sudah menikah. Sekarang tinggal membiayai satu anak yang masih kuliah di UNS. Alhamdulillah anak saya yang duduk di semester III juga enggak bodoh, IPK nya di atas 3,5 dan yang terpenting tidak boros. Kalau saya apa adanya saja disyukuri, tidak menambah aset tidak apa-apa,” papar Suparno kepada Solopos.com, Senin (13/7/2020).

Jumlah harta kekayaannya sebesar Rp94 juta merupakan yang paling sedikit di antara ketua DPRD se-Jawa Tengah (Jateng). Hal itu sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua DPRD Sragen itu memiliki alat transportasi senilai Rp174 juta. Alat transportasi itu berupa mobil Honda CRV senilai Rp150 juta, sepeda motor Honda Scoopy senilai Rp14 juta dan Honda Vario Rp10 juta.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki warga Kampung Teguhan, Sragen, itu senilai Rp220 juta. Dengan begitu, total kekayaan Suparno mencapai Rp1.244.000.000.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Suparno Punya Utang Rp1 Miliar Lebih

DPRD Sahkan Tatib Pemilihan Wagub DKI Jakarta
Suasana Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2/2020). DPRD DKI Jakarta mengesahkan Tata Tertib (Tatib) DPRD DKI Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, dalam LHKPN itu disebutkan utang Suparno mencapai Rp1.150.000.000, sehingga total harta kekayaan milik Suparno yang tersisa tinggal Rp94.000.000.

Sebelum menjadi legislator pada 2009 lalu, dia merupakan pengusaha di bidang kelistrikan dan jasa kontruksi. Dari dua usaha itu dia berhasil membangun rumah di Kampung Teguhan.

Setelah terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu Legislatif pada 2009, dia memilih menghentikan dua usaha tersebut. Selain khawatir memengaruhi kebijakannya sebagai wakil rakyat, dia merasa tidak punya waktu terjun sebagai pengusaha.

“Saya tidak punya waktu untuk menekuni usaha. Saya sudah capai. Sudah saya niati seperti itu, ya harus siap konsekuensinya. Disyukuri saja apa adanya. Tidak usah neko-neko. Mobil saya cuma satu, CRV 2009 dan belum ganti sampai sekarang. Mungkin nilainya yang sudah mengalami penyusutan. Paling nilainya Rp90 juta,” terangnya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (13/7/2020).

Itulah sebabnya Suparno tidak memiliki banyak harta dan disebut sebagai Ketua DPRD termiskin di Jateng. Suparno sadar tidak pernah menambah aset kekayaan selama menjabat sebagai anggota DPRD Sragen.

“Kalau mau kaya, ya jangan mau jadi anggota DPRD. Silakan jadi pengusaha saja,” pungkasnya.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya