Waspada, Teror Buaya Ancam Warga Desa Siboang Donggala

Seorang warga Desa Siboang, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala diterkam buaya. Korban meninggal dunia sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu.

oleh Heri Susanto diperbarui 07 Agu 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 03:00 WIB
papan imbauan kewaspadaan yang dipasang BKSDA Sulteng
Papan imbauan kewaspadaan yang dipasang BKSDA Sulteng di Muara Teluk Palu. Tidak hanya di Palu, konflik buaya dan manusia juga terjadi di Kabupaten Donggala. Seorang warga Desa Siboang pada Rabu (5/8/2020) tewas diterkam buaya. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Donggala - Seorang warga Desa Siboang, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala diterkam buaya. Korban meninggal dunia sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu akibat luka serius di pinggangnya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu pagi (5/4/2020) sekitar pukul 8.30 Wita. Korban diketahui diterkam buaya oleh rekannya yang berada di empang tidak jauh dari lokasi kejadian. Rekannya itu mendengar teriakan korban.

Kasubdit Penmas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan kejadian itu. Dia bilang, berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ditemukan rekannya, korban sudah ditarik seekor buaya. Korban lalu berhasil diselamatkan dari gigitan buaya itu dan dievakuasi ke puskesmas setempat.

"Ada warga yang mendengar teriakan minta tolong korban. Saat ditemukan korban sudah diseret buaya, namun masih hidup," Kasubdit Penmas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari menjelaskan dalam keterangan resminya, Kamis (6/8/2020).

Namun, luka serius akibat gigitan buaya itu membuat korban yang diketahui bernama Kacco, warga Dusun III, Desa Siboang itu tidak bisa diselamatkan nyawanya sebelum dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu sekitar pukul 14.45 Wita. Jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Siboang pada pukul 17.30 Wita, Rabu (5/8/2020).

"Setelah ditolong di Puskesmas Tonggolobibi korban akhirnya meninggal dunia karena luka serius di pinggang sebelah kanan, dan kedua paha bagian belakangnya," kata Sugeng.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya