Cerita Rakyat Asal Mula Telaga Ngebel dalam Bingkai Video Animasi

Episode Dongeng Kita kali ini mengangkat kisah asal mula Telaga Ngebel dari Ponorogo, Jawa Timur yang bisa ditonton di Vidio.

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 21 Sep 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 17:00 WIB
Cerita Rakyat
Cerita rakyat asal mula Telaga Ngebel. (Sumber: YouTube/Dongeng Kita)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara untuk mengenalkan budaya Tanah Air kepada anak-anak adalah dengan mendongeng. Kegiatan yang biasanya dilakukan sebelum tidur itu juga dianggap mampu menguatkan imajinasi dan mempererat hubungan anak dengan orangtua.

Indonesia kaya akan dongeng dan cerita rakyat dari berbagai daerah di Nusantara. Selain itu, kisahnya pun sarat pesan moral yang bisa diajarkan kepada anak sejak dini.

Tak melulu lewat bacaan, kini orangtua bisa mengenalkan dongeng anak melalui video animasi menarik. Seperti pada kanal Dongeng Kita yang menyediakan berbagai animasi cerita rakyat Nusantara.

Kali ini, ada cerita rakyat berjudul Asal Mula Terjadinya Telaga Ngebel dari Ponorogo, Jawa Timur. Telaga yang terletak di sebelah selatan lereng Gunung Wilis juga dikenal sebagai tempat wisata bagi warga Ponorogo.

Masyarakat di sekitarnya juga memercayai kisah terjadinya Telaga Ngebel ini secara turun temurun. Seperti apa ceritanya? Simak artikelnya di bawah ini.

Sakiskan videonya berikut ini


Asal Usul

Salah satu yang paling banyak diceritakan yaitu Telaga Ngebel muncul karena adanya sesosok pemuda bertapa di Gunung Wilis yang bernama Baru Klinting. 

Pemuda yang merupakan putra raja itu bertapa di Gunung Wilis dalam bentuk ular naga yang ukurannya besar. Suatu ketika, warga desa di lereng Gunung Wilis hendak berpesta dengan berburu hewan di hutan.

Namun, hewan buruan tidak segera didapatkan. Salah seorang warga tanpa sengaja menancapkan belati ke akar pohon dan ternyata akar pohon itu merupakan ekor ular naga yang sedang bertapa.

Akhirnya, warga desa membawa daging ular tersebut untuk santapan pesta di desa. Baru Klinting yang semula ular berubah menjadi seorang anak. Saat pesta digelar, anak itu datang dan mau ikut berpesta serta meminta makan. Tapi, warga desa justru mengusirnya.


Akhir Cerita

Hanya ada satu orang yang membantu anak miskin yang tak lain adalah Baru Klinting itu. Orang itu seorang wanita tua bernama Nyai Latung. Wanita tua ini memberikan sebungkus nasi kepada Baru Klinting.

Singkat cerita, Baru Klinting menancapkan lidi dan meminta warga desa untuk mencabutnya. Namun, warga desa tidak ada yang mampu mencabut lidi tersebut. Hanya anak kumal itu yang mampu mencabut lidi.

Ajaibnya, saat lidi dicabut air keluar dengan deras dan menghanyutkan seluruh warga desa. Hanya Nyai Latung yang tidak tenggelam termakan air bah itu karena sebelumnya telah diminta Baru Klinting untuk naik perahu lesung. Desa yang ditenggelamkan itu menjadi Telaga Ngebel.

Saksikan cerita selengkapnya pada video di bawah ini. Atau bisa juga mengunjungi kanal Dongeng Kita yang ada di platform streaming Vidio.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya