Dikira Prank, Seorang Anak di Palangkaraya Tenggelam saat Bikin Konten Video

Hingga kini tubuhnya belum ditemukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2020, 06:56 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 06:55 WIB
Tenggelam
Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Liputan6.com, Palangkaraya - Seorang pelajar 13 tahun tenggelam di kanal Sungai Kahayan, Jalan Mendawai Ujung, Kalimantan Tengah, saat hendak membuat konten video. Hingga saat ini korban yang juga warga Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, belum ditemukan.  

Kapolsek Pahandut, Kompol Edia Sutaata saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020), membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, awalnya korban bersama tujuh orang temannya berenang di Sungai Kahayan, Selasa sore (6/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Mereka berangkat dari musala Al Huda yang berada di Jalan Kinibalu menuju ke Jalan Mendawai Ujung," katanya.

Dia menjelaskan bahwa mereka datang ke lokasi tujuannya dengan niat membuat konten video untuk diunggah ke YouTube. Sesampainya di kawasan Mandawai Ujung, korban dan temannya berenang.

Tidak lama kemudian korban berteriak meminta tolong, sehingga teman-temannya berusaha menolong korban dengan berusaha menarik tangannya.

Namun tangannya terlepas dari genggaman tangan salah satu rekannya yang hendak menolong, sehingga korban saat itu langsung tenggelam ke dalam sungai.

"Informasi dari rekannya, korban tenggelam ini tidak bisa berenang, bahkan sampai pukul 20.00 WIB petugas masih melakukan pencarian terhadap jasad korban yang tenggelam itu," bebernya.

Sementara itu, salah satu rekan korban mengatakan mereka memang kerap kali membuat video dan berfoto. Namun pada saat kejadian korban sudah diperingatkan untuk tidak mencebur ke sungai karana airnya dalam dan korban tidak bisa berenang, namun korban tetap bersikeras hingga korban langsung tenggelam seketika saat itu.

"Kami sempat berusaha untuk menyelamatkan namun ia langsung tenggelam. Rencananya kami mau buat video YouTube di situ. Dia itu mengajak berenang padahal dia tidak bisa berenang," kata rekan korban.

Ediaa menambahkan, awalnya mereka bahkan sempat mengira korban melakukan prank lantaran tangannya berayun-ayun ke atas. Namun ternyata langsung tidak muncul dan sampai sekarang belum diketahui jasadnya dimana.

"Kami kira dia nge-prank, tapi malah badannya tidak muncul lagi. Semoga jasadnya cepat ketemu," ujarnya.

Sampai saat ini korban tenggelam masih belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian tim SAR beserta keluarga korban. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya