Jokowi: Food Estate Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau perkembangan kawasan Food Estate atau Lumbung Pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Okt 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 20:15 WIB
Presiden Jokowi
Untuk di Humbang Hasundutan akan dibangun kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektare.

Liputan6.com, Humbang Hasundutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, meninjau perkembangan kawasan Food Estate atau Lumbung Pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung.

Turut mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, serta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

"Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60.000 hektare. Yang akan digunakan untuk food estate adalah seluas 30.000 hektare," kata Jokowi, Selasa (27/10/2020).

Disebutkan Jokowi, langkah ini juga salah satu meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dalam pengembangannya juga diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien, karena lahan lumbung pangan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut.

Untuk di Humbang Hasundutan akan dibangun kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektare. Komoditas produksi antara lain bawang merah, bawang putih, dan kentang, berikut segala produk turunan dan olahannya.

"Insyaallah nanti, ini sudah mulai (tanam). Kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2,5 bulan ke depan. Kita lihat nanti," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proses Bisnis Terintegrasi

Food Estate
Pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektare lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Siria-Ria, Humbang Hasundutan.

Diungkapkan Jokowi, dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru ini, dirinya ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Kemudian akan disempurnakan, dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

"Kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," Jokowi menuturkan.

Pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektare lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Siria-Ria, Humbang Hasundutan. Nantinya, pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara terintegrasi mencakup proses pertanian, perkebunan atau peternakan.

Kehadiran Presiden Sebagai Motivasi

Jokowi
Khusus food estate di Humbang Hasundutan ini, produksinya diperkirakan akan memenuhi kebutuhan komoditas sebagaimana dimaksud untuk Sumut.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyebutkan, khusus food estate di Humbang Hasundutan ini, produksinya diperkirakan akan memenuhi kebutuhan komoditas sebagaimana dimaksud untuk Sumut hingga Pulau Sumatera.

"Dengan kehadiran Presiden (Jokowi), ini sebagai motivasi bagi kita. Untuk lahannya ada, dan tidak masalah, dan sedang dalam proses," Edy menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya