Berenang di Irigasi, Bocah 9 Tahun Tak Muncul Lagi Usai Menyelam

Setelah menyelam sekitar 15 menit ke dalam irigasi, bocah di Aceh tidak muncul lagi ke permukaan. Simak beritanya:

oleh Rino Abonita diperbarui 11 Nov 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 16:00 WIB
Korban tenggelam di Aceh Utara diangkut ke dalam ambulans oleh petugas (Liputan6.com/Istimewa)
Korban tenggelam di Aceh Utara diangkut ke dalam ambulans oleh petugas (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Aceh - Nasib malang menimpa seorang bocah berstatus siswa sekolah dasar (SD) di Aceh. Bocah laki-laki bernama Raihan (9) meninggal dunia akibat tenggelam di saluran irigasi desanya pada Selasa siang (10/11/2020).

Peristiwa itu berawal ketika Raihan beserta teman-temannya mendatangi irigasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan niat berenang. Irigasi tersebut berada di Gampong Ujong Dama Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.

"Korban menyelam ke dalam air. Setelah berselang 15 menit, korban tidak muncul kembali ke permukaan," terang Kapolsek Baktiya, Ipda Mahmud, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa sore.

Melihat Raihan tidak muncul-muncul ke permukaan, salah seorang temannya segera mengadu ke orangtua korban. Setelah mendapat kabar tersebut, Abdul Gani (40), yang merupakan ayah Raihan, cepat-cepat menuju ke irigasi untuk menolong anaknya.

Namun, apa yang ditakutkan rupanya terjadi juga. Setelah dicari-cari, Raihan akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa serta tersangkut di pipa yang selama ini mengalirkan air ke sawah penduduk.

"Korban ditemukan dalam air dengan jarak 5 meter dari korban menyelam," ujar Mahmud.

Dokter puskesmas yang menangani jenazah Raihan menyatakan bahwa anak tersebut telah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum ditemukan, akibat tenggelam di irigasi yang memiliki kedalaman 1,5 meter tersebut. Korban pun dibawa keluarganya ke rumah duka sebelum dikuburkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya