Kantor PUPR Garut Tutup Usai Kadinas Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Proyek?

Selain diwajibkan Work From Home atau bekerja di rumah, seluruh staf dan pejabat di lingkungan PUPR Garut diwajibkan melakukan Swab Test atau tes usap.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Nov 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 22:00 WIB
Nampak sebuah poster pengumuman penutupan Kantor Dinas PUPR Garut, Jawa Barat, akibat salah seorang pejabatnya positif terpapar Covid-19.
Nampak sebuah poster pengumuman penutupan Kantor Dinas PUPR Garut, Jawa Barat, akibat salah seorang pejabatnya positif terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Usai Kepala Dinas terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh staf dan pejabat di lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akhirnya Work From Home (WFH) alias bekerja di rumah.

Mereka tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat, terutama para pelaksana rekanan kerja pembangunan infrastruktur di Garut, yang dikejar deadline pengerjaan, menjelang tutup buku Desember mendatang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Luna Avriantini, dinyatakan terpapar Covid-19. Luna merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG), hingga akhirnya melakukan isolasi mandiri.

Terkait hal itu, Bupati Garut Rudy Gunawa mengatakan, penutupan Kantor Dinas PUPR Garut sesuai dengan arahan pemerintah pusat, termasuk upaya pemda Garut, untuk memutus penyebaran Covid-19 agar tidak meluas. Rencananya pelayanan kantor dinas akan kembali dibuka bagi umum awal pekan depan.

"Hari ini kita sedang melakukan tracing, sesuai ketentuan kita tutup dulu sampai hari Jumat, Senin kita buka kembali," ujarnya, Rabu (25/11/2020).

Untuk memberikan kepastian layanan bagi masyarakat, terutama rekanan kerja Pemda, pelayanan publik akhirnya dipindah sementara waktu ke gedung Workshop PUPR di Jalan Raya Bayongbong.

"Hanya dipindahkan sementara waktu," kata dia.

Hingga kini Rudy belum bisa memastikan asal muasal dari mana Kepala Dinas PUPR Garut terpapar virus Corona. "Untuk klasternya sekarang masih diteliti sama pak Asep P2, tracingnya bagaimana," kata Rudy.

Sementara itu, untuk menghindari penyebaran massif di lingkungan klaster keluarga, seluruh staf dan pejabat PUPR diwajibkan melakukan tes usap dan melakukan isolasi mandiri.

Mereka terpaksa melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah dalam melayani masyarakat, kecuali staf dan pegawai yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang jarak dan posisinya jauh dari lokasi kantor PUPR yang diisolasi akibat Covid-19 saat ini.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah mengejar penyelesaian pengerjaan proyek infrastuktur menjelang tutup tahun. Para rekanan dipacu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pada kuartal 4 ini, sehingga memudahkan proses administasi bagi mereka. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya