Liputan6.com, Cirebon - Seperti halnya di berbagai daerah lain, Kota Cirebon juga memiliki beberapa mitos yang melingkupinya.
Salah satunya adalah mitos Jalan Karanggetas, sebuah ruas jalan di Kota Cirebon yang memiliki sejarah panjang. Seperti dikutip dari Babad Cirebon, nama Karanggetas itu sendiri berasal dari kata Karang (tempat) dan getas (mudah patah).
Karang yang sangat kuat saja bisa getas di tempat itu, maka orang yang sombong memiliki ilmu yang tinggi bisa getas di jalan itu.Alkisah Pangeran Soka atau Syekh Magelung Sakti dari Timur Tengah datang ke Cirebon mencari seseorang yang bisa memotong rambutnya.
Advertisement
Baca Juga
Dia mendengar di daerah ini terdapat orang sakti yang bisa membantu memotong rambutnya. Orang yang memiliki kanuragan yang tinggi, namun sombong, niscaya ilmunya akan luntur dengan sendirinya.
Syekh Magelung pun suka dan sudah ikhlas rambutnya dipotong. Jalan Karanggetas sendiri dengan Sungai Sukalila Kota Cirebon yang artinya 'harus dengan kerelaan hati'.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Toko Emas
Sukalila juga berasal dari kata suka dan lillahitaala alias ikhlas.
Hingga kini mitos di Jalan Karanggetas masih mengakar di masyarakat. Seiring mitos itu, tidak sedikit pejabat negara yang enggan melewati Jalan Karanggetas ketika mengikuti acara resmi kenegaraan.
Mitos lain tentang daerah Karanggetas juga berkembang dan menjadi sugesti khususnya bagi masyarakat Tionghoa. Di sepanjang Jalan Karanggetas itu, berjejer toko emas yang mayoritas penjualnya adalah kaum Tionghoa Cirebon.
Tidak sedikit orang yang mempunyai pengalaman mistis. Terkadang tidak masuk akal, namun banyak fakta yang dialami langsung oleh warga Cirebon dan sekitarnya.
Penulis: Muhammad Haris Fadhlillah, Citizen Journalist, Mahasiswa KPI IAI Bunga Bangsa Cirebon
Advertisement