Liputan6.com, Palu - Pilkada di tengah pandemi Covid-19 membuat KPU Kota Palu terus memantau kesehatan para petugasnya, bahkan hingga tahapan rekapitulasi suara untuk memastikan tidak adanya klaster pilkada.
Pemantauan kesehatan para petugas itu menurut ketua KPU Kota Palu, Agus Salim Wahid hingga tahapan rekapitulasi bahkan masih terus dilakukan bersama Gugus Tugas Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Sampai berakhirnya pemungutan suara, Agus bilang sejauh ini belum menemukan satupun petugas yang terpapar virus itu.
“Ada dua petugas kami yang reaktif saat rapid test namun setelah dianjurkan istirahat 10 hari oleh dokter hasilnya jadi nonreaktif,” Ketua KPU Kota palu, Agus Salim Wahid mengungkapkan, Jumat (18/12/2020).
Dalam pemungutan suara 9 Desember lalu, KPU Palu mengerahkan lima petugas di masing-masing delapan Kecamatan, tiga petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 46 Kelurahan, dan tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta dua Linmas yang ditempatkan di 699 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebelum bertugas, mereka diwajibkan menjalani rapid test untuk mendeteksi dan mencegah penularan Covid-19. Pun di TPS pada 9 Desember lalu, protokol kesehatan ketat dijalankan para petugas.
Agus berharap para petugasnya itu tetap menjaga kondisi kesehatan di saat intensitas kerja mulai berkurang setelah usainya tahapan rekapitulasi pada Jumat (18/12/2020).
“Tugas yang dibebankan tidak lagi terlalu berat dan tidak berkontak langsung dengan pemilih,” Agus berharap.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.