Liputan6.com, Solo - Terpidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir bakal bebas dari Lembaga Pemasyarakat (LP) Gunung Sindur, Bogor pada Jumat, 8 Januari 2021. Untuk menyambut bebasnya pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki itu, kini keluarganya telah berangkat ke Bogor untuk menjemputnya.
Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim Ba’asyir menegaskan, pihak keluarga yang berangkat ke Bogor untuk menjemput Ba’asyir hanya dirinya. Ia mengaku berangkat dengan menggunakan jalur darat dan ditemani oleh santrinya.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini insyaallah berangkat. Saya berangkat ditemani oleh dua orang santi. Setelah tiba di Bogor nanti akan menginap di rumah saudara dulu, terus nanti hari Jumat insyallah bergabung dengan teman-teman dari penasehat hukum untuk menjemput di LP Gunung Sindur," kata dia ketika ditemui di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo, Selasa (5/1/2021).
Usai bebas, kata Rochim, Abu Bakar Ba’asyir akan langsung pulang menggunakan jalur darat menuju kediamannya di komplek Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Bahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kepulangan Ba’asyir akan dikawal oleh mobil patwal polisi dan Densus 88 Antiteror.
"Insyaallah ada pengawalan secara aturannya memang demikian untuk napi kasus terorisme biasanya mendapat pengawalan dari kepolisian dan dikawal Densus sampai rumah," ujarnya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Tidak Ada Penyambutan
Menurut dia, pihak keluarga maupun pesantren tidak menggelar acara penyambutan kepulangan Ba’asyir ke rumahnya di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak mendatangi pesantren untuk menyambut Ba’asyir setelah bebas dari penjara.
"Imbauan kita kepada masyarakat supaya tidak perlu untuk datang berkerumun di sini karena tidak ada acara penyambutan. Doakan saja ustaz Abu Bakar Ba’asyir dari rumahnya masing-masing agar tidak terjadi kerumunan di pondok," harapnya.
Tidak adanya acara penyambutan itu menurut dia lebih kepada untuk mematuhi protokol kesehatan. Apalagi saat ini kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Kita di sini sangat menghindari terjadinya kerumuman karena itu tidak bagus untuk kesehatan dan juga mungkin mengganggu warga, terlebih situasinya sekarang ini masih pandemi," ucap dia.
Advertisement