KM Perintis Sabuk Nusantara, Kapal Pertama yang Bersandar di Pelabuhan Teluk Tapang

Pelabuhan Teluk Tapang diyakini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat

oleh Novia Harlina diperbarui 12 Jan 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 20:00 WIB
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88.

Liputan6.com, Pasaman Barat - Kapal Motor Perintis Sabuk Nusantara akan bersandar di Pelabuhan Teluk Tapang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kapal ini bakal melayani penumpang dengan rute Padang-Mentawai-Teluk Tapang-Pelabuhan Bajau.

KM Sabuk Nusantara bersandar pada Selasa (12/1/2021), dengan berlayarnya kapal ini dari Teluk Tapang maka pelabuhan ini resmi beroperasi.

"Ini merupakan kado terindah hari jadi Kabupaten Pasaman Barat yang ke-17," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Rizaldi, Senin (11/1/2021).

Jika pelabuhan nantinya sudah beroperasi penuh, lanjutnya, juga akan membangkitkan perekonomian Sumbar maupun daerah-daerah sekitarnya.

Ke depan, kata Rizaldi, akan banyak kapal yang akan berlabuh, tidak hanya kapal perintis saja, tetapi juga termasuk untuk fasilitas pengiriman hasil bumi.

Ia menyebut Pelabuhan Teluk Tapang, merupakan kebanggaan masyarakat Pasaman Barat, kemudian juga menjadi aset yang harus dijaga bersama.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dianggarkan Rp816 miliar.

"Pelabuhan ini akan dijadikan pelabuhan penyangga untuk mengangkut minyak sawit mentah dan hasil bumi di Pasaman Barat lebih lancar didistribusikan ke daerah lain," ujarnya.

Menurutnya, Pelabuhan Teluk Tapang, merupakan salah satu potensi dalam pertumbuhan aktivitas ekonomi baru wilayah bagian barat pesisir Sumatera.

Lebih lanjut, Nasrul mengatakan, pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang sudah dimulai sejak kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi pada 2006, mulai dengan perencanaan dokumen dari studi Kelayakan, Rencana Induk Proyek (RIP), Detail Engineering Design (DED), dan Amdal oleh Pemkab Pasaman Barat.

Pembangunan fisik dimulai secara bertahap pada 2008, dan diteruskan oleh pemimpin selanjutnya, meski sempat terhenti, tetapi pembangunannya hingga kini masih terus dilanjutkan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya