Banjir Bandang dan Longsor Terjang Objek Wisata Guci Tegal

Selain longsor, cuaca ekstrem dilaporkan juga menyebabkan banjir bandang di area Guci, Tegal

diperbarui 14 Feb 2021, 04:52 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 04:41 WIB
Banjir bandang Gunung Mas, Puncak, Bogor
Banjir bandang menerjang kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Puncak, Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Tegal - Bencana tanah longsor menerjang kawasan objek wisata Guci di Kabupaten Tegal, Sabtu, 13 Februari 2021.

Bencana tanah longsor ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Bencana tanah longsor terjadi di wilayah perbukitan dengan tinggi sekitar 10 meter, yaitu kawasan Desa Rembul. Material longsor itu sempat mengubur kolam renang permainan air panas milik Hotel Duta Wisata.

Mengutip Suaramerdeka.com, secara kebetulan, saat terjadi bencana tanah longsor tidak ada orang yang berada di sekitar lokasi bencana.

Karyawan Hotel Duta Wisata, Priatno Utomo mengatakan, bencana tanah longsor terjadi secara tiba-tiba setelah hujan berheti. Dia mendengar suara gemuruh dan setelah dilihat ternyata adalah tanah longsor.

Cuaca ekstrem dilaporkan juga menyebabkan banjir bandang di area Guci. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang menyelamatkan sepeda motor yang nyaris terseret banjir di jalan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Jalan ke Guci Tegal Ambles

Banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal membuat jalan menuju obyek wisata Guci ambles, Sabtu (13/2) pukul 02.00. Jalan amblesnya di wilayah Kalibakung, Kecamatan Balapulang dan membuat lalu lintas macet.

Informasi di lapangan, amblesnya jalan menuju Guci terdapat di beberapa titik. Kondisi terparah di tanjakan Clirit Kalibakung, dan di sejumlah titik menuju Guci yang hanya mengalami retak-retak.

Kondisi itu membuat lalu lintas dari dua arah macet. Selain jalan menuju Guci, jalan tersebut juga penghubung wilayah Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Purbalingga.

"Jalan sudah beberapa kali terjadi, terakhir pada tahun 2013 lalu. Ini karena tanahnya labil," kata warga Kalibakung, Yudi (45) saat berada di lokasi.

Sementara itu, petugas tengah memperbaiki jalan agar bisa dilewati. Sedangkan, aparat kepolisian dari Polres Tegal dan Satpol PP Kabupaten Tegal berupaya untuk mengatur lalu lintas.

Dapatkan berita menarik dari Suaramerdeka.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya