Liputan6.com, Jakarta - Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mengaku bisa menjual hingga 50 gram emas tiap hari, dari hasil mencari butiran emas di pesisir pantai Desa Tamilow. Seorang pengepul emas mengaku, dalam sehari ada 10 warga datang menjual emas sehabis mendulang di Pantai Pohon Batu. Emas dari pendulang itu dibeli dengan harga Rp600 ribu per gram.Â
Sebelumnya warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, membuat heboh banyak orang karena dapat dengan mudah menemukan butiran emas di pesisir pantai. Mengetahui hal itu, banyak orang berbondong-bondong ikut bergabung mencari emas.
Â
Advertisement
Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kemunculan Ular Kobra Bikin Geger Warga
Kemunculan ular kobra di tengah Jalan Bangau Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, membuata heboh banyak orang. Kemunculan itu membuat warga takut melintas, bahkan mereka yang menggunakan sepeda motor. Warga kemudian memburu ular tersebut menggunakan kayu, namun ular tersebut keburu naik ke pohon.
Warga juga terlihat sesekali melemparkan batu ke arah ular, namun ular justru mendesis tanda melawan. Warga kemudian berjaga di radius 20 meter menunggu ular tersebut turun untuk segera melumpuhkannya. Upaya tersebut tidak berhasil, ular kobra keburu kabur masuk ke semak-semak.
Â
Â
Â
Advertisement
Oknum TNI Jual Senjata ke OPM
Seorang anggota TNI Serda Kristian Asaribab Danru Yonif Rider 754/ENK, terpergok mencuri senjata laras panjang untuk dijual ke TPN-OPM. Pada Jumat 26 Maret 2021 sekitar 10.00 WIT, Danyonif Raider 754/ENK Mayor Inf Doni Firmansah NRP 11030026870681 mendapat info dari Dandim 1710/Mimika bahwa adanya anggota yang akan melakukan penjualan senjata api jenis SS2V4 yang diperkirakan akan dilakukan oleh oknum personel Yonif Raider 754/ENK.
Tim kemudian melakukan pengecekan barak bujangan dan gudang senjata di Kompi luar, yaitu Kipan B dan Kipan C. Pengecekan juga dilakukandi gudang munisi, gudang Senjata dan Barak Bujangan di Kompi dalam yaitu Kompi Markas, Kompi A dan Kompi Bantuan. Saat pengecekan ditemukan senjata laras panjang. Menurut pengakuan pelaku yang juga anggota TNI, senjata itu bakal dijual ke TON-OPM.