Aparat Tembak Mati Bandar Narkoba di Bone, 7 Karung Sabu-Sabu Gagal Beredar

Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan aparat kepolisian berhasil menggagalkan peredaran 7 karung sabu-sabu.

oleh Fauzan diperbarui 19 Apr 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Bone - Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan aparat kepolisian berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di pintu masuk Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 04.30 Wita.

"Iya betul, di Bone dilakukan oleh BNN pusat dari Jakarta," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi E Zulpan, Minggu (18/4/2021).

Dalam proses penangkapan itu sempat terjadi kejar-kejaran antara dua bandar narkoba dengan aparat gabungan. Alhasil salah satu di antaranya terpaksa ditembak mati lantaran melakukan perlawanan.  

"Ada dua pelaku. Satu diamankan dan satu terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak mati karena melakukan perlawanan terhadap petugas,” jelas Zulpan.

Selain itu, BNN dan polisi juga mengamankan barang bukti yang cukup banyak, yakni tujuh karung berisi sedikitnya 89 kilogram narkoba jenis sabu-sabu.

"Itu masih dikembangkan sampai saat ini," ucapnya.

Zulpan menuturkan, sabu-sabu itu dicurigai berasal dari Kota Parepare, yang dibawa melalui jalur laut ke Pelabuhan Bajoe. Sabu-sabu itu rencananya akan dibawa ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Masih dikembangkan, ada informasi barang bukti berasal dari Parepare dibawa ke Bone lalu mau dibawa ke Kendari melalui jalur laut," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel Kombes Pol Agustinus Sollu, membenarkan ihwal penangkapan dua bandar narkoba yang berlangsung di Kabupaten Bone tersebut.

"Iya betul ada penangkapan. Masih pengembangan," ucap dia singkat.    

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya