Perkelahian Warga Pecah di Sorong, 1 Orang Meninggal Dunia 1 Mobil Dibakar

Insiden perkelahian warga pecah di Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2021, 09:12 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 09:12 WIB
20160224-mobil terbakar-istock
Ilustrasi Mobil Terbakar (iStockphoto)

Liputan6.com, Sorong - Insiden perkelahian warga pecah di Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin sore (19/4/2021). Perkelahian warga yang berlangsung hingga malam hari itu menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Marthen, dan satu mobil dibakar. Perkelahian dipicu pengaruh minuman keras yang berujung saling serang dengan menggunakan senjata tajam.

Keluarga korban langsung marah dan membakar mobil pelaku. Kasus tersebut juga mengakibatkan aktivitas pasar Remu tutup sebelum jam tutup, karena pedagang maupun pembeli takut. Jenazah Marthen korban yang tewas dalam perkelahian warga tersebut di arakan dengan jalan kaki ke kantor Wali Kota.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan menjelaskan kronologi penikaman berawal saat korban Marthen bersama dengan pelaku berinisial US mengkonsumsi miras di terminal Pasar Remu, kemudian terjadinya pembicaraan yang menyinggung pelaku sehingga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.

Dia menyebut ayah mertua korban yang pada saat itu ada di TKP mencoba menghalangi pelaku dengan mengambil alat tajam parang milik pelaku. Tetapi, pelaku masih punya satu lagi alat tajam, yakni badik sehingga menikam korban dan mertua korban.

Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku mengamankan diri ke Koramil Sorong Timur, sementara korban dibawa lari ke RS Herlina untuk diberikan pertolongan pertama namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Sementara, pelaku dievakuasi ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Pelaku sekarang dalam keadaan sehat, dan sudah kami amankan," ujarnya.

Menurut dia, kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga maupun tokoh masyarakat dari suku korban. Namun, tidak berselang lama keluarga membawa jenazah korban menuju ke Mapolres Sorong Kota dengan berjalan kaki, namun karena personel Polres Sorong Kota disiagakan di depan Mapolres, akhirnya jenazah korban dibawa ke Kantor Wali Kota Sorong.

"Sesampainya di Kantor Wali Kota Sorong, terjadi koordinasi antara tokoh masyarakat bersama dengan keluarga dan menyepakati jenazah akan dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya