Dermaga Danau Kandi Sawahlunto Ambruk, 3 Tewas 2 Lainnya Hilang Tenggelam

Peristiwa ambruknya dermaga Danau Kandi, Sawahlunto yang biasa dijadikan spot berfoto itu terjadi pada Rabu (26/5/2021) sore

oleh Novia Harlina diperbarui 27 Mei 2021, 11:55 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 23:03 WIB
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Objek wisata Danau Kandi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menelan korban. Sebanyak lima orang dilaporkan tenggelam akibat ambruknya dermaga di danau tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Sawahlunto, Adriyusman mengatakan peristiwa ambruknya dermaga yang biasa dijadikan spot berfoto di danau tersebut terjadi pada Rabu (26/5/2021) sore. Saat ini tiga orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

 

"Iya sudah ditemukan dua perempuan dan satu orang laki-laki, mereka ditemukan dua jam setelah tenggelam," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (25/2021).

Ia menyebut total korban yakni tiga perempuan dan dua laki-laki. Kelima korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam ketika dermaga tersebut ambruk.

"Ketiga korban yang sudah ditemukan, dievakuasi ke RSUD Sawahlunto," dia menjelaskan.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Swafoto di Dermaga Danau Kandi

Dermaga Danau Kandi, Sawahlunto. (Foto: Liputan6.com/Novia Harlina)
Dermaga Danau Kandi, Sawahlunto. (Foto: Liputan6.com/Novia Harlina)

Kelima korban ini, lanjutnya datang ke Danau Kandi untuk berwisata dan berfoto. Mereka tidak ada niat untuk berenang, namun nahas dermaga yang mereka pijak ambruk.

Ia menyebut dari informasi yang didapat pihaknya, rombongan wisatawan itu masih ada hubungan kekerabatan, total rombongan berjumlah tujuh orang.

Saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian di lokasi robohnya dermaga tersebut.

Danau Kandi merupakan salah satu objek wisata unggulan di Sawahlunto. Kawasan ini dulunya merupakan bekas penambangan batubara milik PT. Bukit Asam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya