Gunung Merapi Muntahkan 4 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi menyemburkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum sejauh 1,5 kilometer ke arah barat daya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 10:59 WIB
Lava Pijar Gunung Merapi
Ilustrasi Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi menyemburkan empat kali guguran lava pijar pada Kamis (3/6/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.500 meter ke arah barat daya mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB. 

Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 10-141 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm selama 11-27 detik. 

Berikutnya sembilan kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm selama 5-9 detik, dan lima kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 25-67 mm selama 11-24 detik. 

Pada Kamis pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal setinggi 50 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan Jumat (2/6) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya. 

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. 

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. 

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya