Perkenalkan Edward, Aplikasi Belajar Online Anti-Bosan Besutan Mahasiswa Nunukan

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan di rumah. Tanpa terkecuali, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring atau online.

oleh Abelda RN diperbarui 18 Jun 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 18:00 WIB
Sekolah Online
Ilustrasi Belajar Secara Online Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Tarakan - Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan di rumah. Tanpa terkecuali, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring atau online.

Tidak jarang, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring menimbulkan titik jenuh bagi peserta didik, yang sedang mengikuti kegiatan belajar tersebut.

Berbekal dari pengalaman tersebut, dua mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Musmulyadi dan Charles menciptakan sebuah apilakasi, 'Edward'.

Aplikasi Edward ini merupakan aplikasi media pembelajaran yang dikembangkan untuk mencoba metode pembelajaran baru, agar anak-anak peserta didik tidak merasa bosan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Ide Pembuatan

FOTO: Pelaku Sektor Jasa Keuangan Jalani Vaksinasi COVID-19 di Tennis Indoor Senayan
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelaku sektor jasa keuangan di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Vaksinasi ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi, sehingga membentuk kekebalan komunal di masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Musmulyadi menjelaskan, aplikasi tersebut tercipta berawal dari keresahannya bersama Charles, ketika kedua mahasiswa UBT ini melihat metode pembelajaran online yang monoton.

Lanjut pria yang akrab Mulyadi itu, ditambah lagi setiap pembelajaran yang harus dilakukan di rumah, sehingga tidak jarang menambah kejenuhan para peserta didik selama belajar secara online.

"Oleh karena itu aplikasi ini Edward ini kami ciptakan, tujuannya agar para pelajar yang belum bisa belajar secara tatap muka tidak jenuh belajar melalaui online," jelas Musmulyadi, Selasa (15/6/2021)

Musmulyadi memastikan, agar peserta didik yang belajar melalui Edward, tertarik dengan sistem 3 dimensi yang ditawarkan, sehingga anak-anak bisa memahami pelajaran.

Nantinya, tambah Musmulyadi, aplikasi Edward ini dapat digunakan di semua smart phone dan juga laptop. Hanya saja, aplikasi tersebut baru dikembangkan untuk peserta didik tingkat bawah, mulai dari taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).

"Karena tampilannya yang 3 dimensi, semisal jika peserta didik dari TK ingin menghapal nama-nama hewan, tentunya jauh lebih menarik dan mudah dipahami," ungkapnya.

Dukungan dari Pemkab Nunukan

Pertemuan dengan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
Pertemuan dengan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid yang mendukung kreasi anak bangsa.

Baik Musmulyadi dan Charles berharap, aplikasi Edward mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah di Kaltara, khususnya di Nunukan. Terlebih lagi, digunakan secara luas untuk kegiatan belajar dan mengajar.

"Alhamdulillah, kalau dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, khususnya Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid merespon dengan baik, saat kami mempesentasikan aplikasi Edward dan semoga ke depan dapat diimplementasikan di Nunukan," harap Musmulyadi.

Bupati Nunukan Beri Apresiasi

Bupati Nunukan
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid (Radar Nunukan/Jawa Pos Group)

Sementara itu, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid sangat mengapresiasi apa yang dikerjakan dua mahasiswa UBT asal Nunukan, Musmulyadi dan Charles. Apalagi, aplikasi ciptaan kedua mahasiswa UBT asal Nunukan itu sangat membantu, terutama dalam bidang pendidikan.

"Atas nama Pemkab Nunukan, saya sangat mengapresiasi apa yang sudah diciptakan Musmulyadi dan Charles," ucap Bupati Nunukan.

Dengan hadirnya aplikasi Edward, Bupati yang akrab disapa Laura itu sangat bangga atas prestasi tersebut. Itu artinya, anak-anak di Nunukan yang berada di perbatasan masih mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

Apalagi, di zaman era industri 4.0 ini, lanjut Laura, dua putra terbaik di Nunukan sangat mampu menciptakan sebuah aplikasi yang sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19, seperti sekarang ini.

"Tentu ini terobosan baru bagi Nunukan, karena aplikasi Edward itu nantinya dapat memudahkan peserta didik dalam belajar, prestasi seperti ini tentu akan kami apresiasi,"dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya