Sungai Musi Surut, Pasokan Air Terancam Berkurang

Muka air di Sungai Musi yang menyurut, membuat pasokan air di Sumsel terancam berkurang.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Jun 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 14:30 WIB
Indahnya Panorama Pagi dan Sejuknya Sepoan Angin di Tepian Sungai Musi
Jembatan Musi Palembang yang membelah Sungai Musi di pusat Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Musim kemarau berdampak besar pada penyurutan air di Sungai Musi di Sumatera Selatan (Sumsel). Faktor alam ini membuat pasokan air bersih dari Sungai Musi pun, terancam berkurang.

Diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Palembang Birendrajana, tinggi muka air di sejumlah sungai dan anak Sungai Musi di Sumsel memang mengalami penurunan.

Menurutnya, penurunan debit air disebabkan musim kemarau yang telah melanda sejumlah wilayah di Sumsel, sejak satu bulan terakhir.

“Intensitas hujan yang sudah mulai berkurang berdampak ke pasokan air. Kalau di wilayah bagian hilir itu penurunannya sekitar 2,5 meter,” ucapnya, Selasa (29/6/2021).

Namun semakin ke wilayah hulu Sungai Musi, penurunan air di Sungai Musi semakin besar. Terutama di wilayah yang curam, penurunan muka air di Sungai Musi bisa mencapai empat meter.

Dia mengatakan, penurunan muka air sungai tidak hanya terjadi di sungai besar. Seperti Sungai Musi, Sungai Lematang ataupun sungai besar lainnya. Tapi juga terjadi di anak-anak sungai.

“Di Sungai Bendung, penurunannya cukup terlihat, di Sungai Sekanak juga seperti itu. Hal ini sebenarnya memang terjadi ketika kemarau,” ujarnya.

Meskipun terjadi penurunan muka air di Sungai Musi, dia meyakini jika tidak akan mengganggu saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian warga.

Bahkan hingga saat ini, BBWSS Palembang belum menerima laporan adanya kekeringan di irigasi.

“Karena kan memang fungsi irigasi itu sendiri, untuk menampung air di saat kemarau terjadi,” ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Saluran Irigasi Sawah

Misteri Rambut Hantu Banyu Sungai Musi yang Menjerat Korban
Patung Ikan Belida menjadi salah satu ikon Kota Palembang di tepian Sungai Musi Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dia melanjutkan, dampak terhadap irigasi bisa saja terjadi jika kemarau yang terjadi cukup panjang. Seperti tahun 2019 lalu, BBWSS Palembang terpaksa memobilisasi pompa, untuk menyuplai air di sejumlah saluran irigasi.

BBWSS Palembang pun, mengerahkan 10 pompa di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau Sumsel, untuk menambah pasokan air akibat penurunan debit sungai.

“Kami juga akan siagakan pompanya, kalau kemarau yang terjadi tahun ini cukup parah,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya