Sempat Hadiri HUT Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Kembali Dinyatakan Positif Covid-19

Ini merupakan kedua kalinya Ketua DPRD Sulbar Suraidah terpapar Covid-19.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 15 Jul 2021, 16:52 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 16:38 WIB
Ketua DPRD Sulbar
Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Ketua DPRD Sulawesi Barat, Sitti Suraidah Suhardi terpapar Covid-19. Ini merupakan kedua kalinya dia terpapar virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok ini. Sebelumnya, dia pernah terpapar pada Januari 2021. Dirinya mengumumkan sendiri perihal itu melalui media sosialnya.

"Assalamualaikum bapak ibu teman-teman semua saya menyampaikan hasil test PCR ku dari BPOM Mamuju dinyatakan positif Covid-19," tulis Suraidah pada status WhatsAppnya, Kamis (15/7/2021).

Suraidah yang dihubungi Liputan6.com mengatakan, dirinya merasa kaget kembali terpapar Covid-19, karena saat ini, dia tidak merasakan gejala apa pun yang mengarah ke Covid-19. Namun, hal itu, dia jadikan evaluasi bahwa Covid-19 masih ada dan tak mengenal siapa pun.

"Kemudian kepada teman-teman yang sempat berinteraksi dengan saya secara langsung, agar berkenan memeriksakan diri. Ini sekadar untuk memastikan kondisi kita," ujar Suraidah.

Karena itu, Suraidah memohon maaf kepada siapa saja yang sudah berinteraksi dengannya sebelum dinyatakan positif Covid-19. Hasil tes Covid-19 baru dia terima sehari sebelumnya, saat tengah malam.

"Saat ini saya sedang isolasi mandiri. Mohon doanya agar bisa segera pulih kembali," pinta Suraidah.

Setelah diketahui Suraidah positif Covid-19, Dinas Kesehatan Sulawesi Barat melakukan langkah cepat dengan menelusuri kontak eratnya. Diketahui Suraidah sempat menghadiri beberapa kegiatan sebelum positif Covid-19, seperti rapat pripurna DPRD Sulawesi Barat, acara wisuda, dan peringatan hari jadi Mamuju.

"Kami sudah rencanakan di kantor dan berkoordinasi dengan Dinkes Mamuju untuk mengadakan tracking yang lebih luas, kontak erat beliau saat rapat paripurna, acara wisuda, dan HUT Mamuju," kata Kapala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dr Asran.

Asran menambahkan, tracking ini akan mereka lalakukan hingga titik negatif kontak erat Ketua DPRD Sulawesi Barat itu. Termasuk yang berdekatan dan bersentuhan dengannya di beberapa kegiatan itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya