Liputan6.com, Purbalingga - Beragam cara digunakan untuk memotivasi warga agar bersedia mengikuti program vaksinasi Covid-19. Di Kabupaten Purbalingga, seorang kepala desa menyediakan seekor kambing dan macam-macam barang elektronik sebagai hadiah untuk warga yang ikut vaksinasi.
Fajar Prasetyo Utomo (31), Kepala Desa Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga menyadari minat warga dari kelompok lanjut usia (lansia) dalam partisipasi program vaksinasi masih rendah. Berkaca dari kondisi ini, ia mengalokasikan dana penanganan Covid-19 dari APBD untuk hadiah dan fasilitas peserta vaksinasi.
"Kami ambil dari 8 persen dana desa untuk penanganan Covid-19 sesuai surat edaran bupati," katanya melalui sambungan telepon, Rabu (15/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Kelompok lansia mendapat perhatian karena termasuk kelompok yang rentan. Lansia berisiko tinggi mengalami gejala berat ketika terpapar Covid-19 sehingga tingkat fatalitasnya juga tinggi.
Fajar melihat, ada beberapa faktor yang membuat lansia di Serayu Larangan enggan mengikuti vaksinasi. Satu di antaranya kabar hoaks yang menyebut vaksinasi tidak aman untuk lansia dan yang memiliki penyakit penyerta.
Sementara vaksinasi tidak serta-merta diberikan kepada masyarakat. Ada proses skrining guna menentukan seseorang memenuhi syarat atau tidak untuk menerima vaksinasi.
Orang dengan tekanan darah tak normal karena terlalu tinggi atau terlalu rendah misalnya, tidak akan lolos skrining. Maka dia tidak akan menerima suntikan vaksin Covid-19.
"Selain berita bohong, warga yang sudah sepuh di pelosok juga agak berat menuju lokasi vaksinasi," kata Fajar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dijemput dengan Odong-Odong
Karena itu, selain menyediakan hadiah, kades lulusan Pendidikan Guru SD UMP ini menyediakan kendaraan penjemput peserta vaksinasi. Para peserata vaksinasi dari berbagai wilayah RT berkumpul di pos penjemputan yang total ada enam titik.
Setelah berkumpul, kendaraan dalam bentuk mobil odong-odong menjemput warga di tiap pos ke Balai Desa Serayu Larangan. Penggunaan mobil odong-odong diharapkan bisa menjadi penghibur peserta vaksinasi.
"Di lokasi, kami juga memberikan pemahaman bahwa vaksinasi itu aman dan halal," ucapnya.
Usaha kades tak sia-sia. Total ada 50 peserta kelompok lansia yang ikut vaksinasi pada hari itu. Tetapi tidak semua menerima vaksin karena kondisi kesehatan masing-masing yang tidak memungkinkan.
"Kebanyakan karena tekanan darah yang tidak normal," ujarnya.
Selain lansia, juga ada 50 dari masyarakat umum dan 10 orang ibu hamil yang ikut vaksinasi tahap pertama ini. Di antara mereka, yang beruntung mendapat hadiah utama satu ekor kambing ialah Evi Yuliani, warga RT 2 RW 2.
Di Serayu Larangan ada sekitar 300 lansia yang belum divaksin. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan untuk membentuk kekebalan komunal dari wabah Covid-19.
Advertisement