Liputan6.com, Palembang - Warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), mungkin tak asing lagi dengan nama Bunda Rayya. Yang merupakan pengusaha kue-kue khas Palembang, yang banyak mengisi seminar-seminar bisnis inspiratif.
Bunda Rayya sendiri, merupakan panggilan dari Yus Elisa (47), warga Jalan Letnan Jaimas Palembang Sumsel. Nama Bunda Rayya dipakai Yus, sebagai branding usaha kue tradisional Palembang.
Usahanya yang dirintisnya sejak beberapa tahun lalu, akhirnya membuat usaha Bunda Rayya lebih melambung dan dikenal banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Yus membagikan tips-tips berbisnis di tengah pandemi COVID-19, dalam Seminar UMKM KKN Kelompok 10 Stisipol Palembang , di kantor Kecamatan Sako Palembang, Kamis (23/9/2021).
Menurutnya, modal menjadi salah satu hal yang kerap menjadi kendala saat memulai usaha. Untuk itu, dia memulai usaha melalui jejaring online, mulai dari kenalannya hingga mempromosikan usahanya di media sosial (medsos), seperti Facebook dan Instagram.
“Modal awal, saya pinjam uang ke tetangga untuk uji coba. Alhamdulillah, kue bunda pertama kali dilirik oleh artis Indonesia, Ira Swara,” ucapnya, Jumat (24/9/2021).
Awalnya dia hanya menjual kue lapis kojo. Ternyata, produknya laris manis melalui pesanan secara online.
Akhirnya, 10 loyang kue lapis kojo pun dipesan pelanggannya setiap harinya. Yus sempat kelabakan untuk memenuhi peralatan dapur, agar bisa memproduksi dalam jumlah banyak. Namun, kendala tersebut bisa diatasi oleh Yus dengan cara mengoptimalkan laba yang didapatnya.
Lalu, Yus mencoba memproduksi makanan lainnya, yaitu Pempek Klepon Palembang yang berisi sayur sawi dan ebi. Ternyata, produk terbarunya pun banyak digemari pelanggannya.
“Saat pandemi COVID-19, kita harus kreatif terutama dalam membuat produk yang akan dijual. Jangan pernah takut ada saingan dan ditiru, rezeki tidak mungkin tertukar,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelatihan UMKM Palembang
Ketua Asosiasi Pengusaha Kue Kuliner (Aspenku) Sumsel ini pun, mengajak para pelaku UMKM di Kecamatan Sako Palembang, agar tidak menyerah dalam membangun usahanya.
Bahkan, Yus merangkul puluhan peserta seminar, untuk bergabung ke Aspenku Sumsel. Dengan itu, Aspenku Sumsel akan membantu semua kebutuhan bisnis UMKM di Kecamatan Sako Palembang.
“Kami bersedia melatih anggota baru, dari rumah ke rumah. Nanti kita juga membantu persiapkan dokumen, untuk kelengkapan usaha,”ungkapnya.
Advertisement
Sertifikat Higienis Usaha
Sementara itu, Camat Sako Palembang Amiruddin Sandy turut mengajak para pelaku UMKM di daerahnya, untuk mengurus surat menyurat yang penting dalam pemasaran produknya.
Jika mengurus izin BBPOM terlalu berat, lanjut Amir, pelaku UMKM bisa mengurus sertifikat higienis dan sanitasi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang.
“Nanti akan ada proses survey dari Dinkes Palembang, mulai dari peralatan usaha, perawatan dan lainnya. Pihak kelurahan dan kecamatan di Sako Palembang, akan membantu untuk mengurusnya,” ucapnya.