Manis Legit Bisnis Kopra di Larantuka

Perusahaan mulai mengembangkan unit usaha kopra di wilayah Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak pertengahan tahun 2021.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 16 Okt 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 22:00 WIB
Pengembangan kopra putih oleh PT. Surya Pertiwi Agrojaya, untuk meningkatkan produksi kelapa.(Foto Istimewah)
Pengembangan kopra putih oleh PT. Surya Pertiwi Agrojaya, untuk meningkatkan produksi kelapa.(Foto Istimewah)

Liputan6.com, Flores Timur - Petani di Larantuka, Flores Timur, NTT bungah. Kini mereka bisa mengolah kelapa menjadi kopra dengan nilai lebih tinggi.

Adalah PT T Surya Pertiwi Agrojaya yang memungkinkan petani memperoleh nilai tambah dari hasil pertaniannya. Perusahaan mulai mengembangkan unit usaha kopra di wilayah Larantuka, sejak pertengahan tahun 2021 setelah beroperasi sejak 2014 lampau.

Perusahaan ini selalu menanamkan semangat dan jiwanya untuk membangun pondasi usaha dan kemasyarakatan yang bersifat inovatif dan inklusif secara sosial bagi kemajuan bisnis dan masyarakat yang berada di sekitarnya.

“Hal ini didorong oleh keinginan untuk membantu masyarakat dalam memperbaiki kemampuan ekonominya dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19,” ungkap Owner juga CEO Direktur Utama, PT Surya Pertiwi Agrojaya, Rikardus Umbu, Rabu (13/10/2021).

Ia mengatakan tujuannya mengembangkan usaha di Flotim hanya untuk memajukan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Apalagi Flotim punya sumber daya alam yang cukup melimpah khususnya kelapa," ujarnya.

Usaha ini memperkenalkan pengolahan kelapa dalam bentuk kopra putih dan berbagai macam turunannya yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi komoditi kelapa khususnya kopra.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pengelolaan Kelapa dalam Bentuk Kopra Putih

CEO Direktur Utama, PT Surya Pertiwi Agrojaya, Rikardus Umbu, sedan berada di rumah produksi kelapa putih bersama rekannya. (Foto Istimewah)
CEO Direktur Utama, PT Surya Pertiwi Agrojaya, Rikardus Umbu, sedan berada di rumah produksi kelapa putih bersama rekannya. (Foto Istimewah)

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini para petani hanya mengolah hasil panennya dalam bentuk kopra hitam yang harganya cenderung fluktuatif , bahkan seringkali harga jatuh dan petani dirugikan. Maka melalui usaha kopra putih ini akan menberikan jaminan kestabilan harga buah kelapa glondongan, tetap dan cendrung naik.

Ia menargetkan, semua unsur masyarakat yang terlibat dalam usaha kopra putih dapat meningkatkan taraf hidupnya.

Menurut dia, tujuan kehadiran PT Surya Pertiwi Agrojaya adalah membangun jaringan agribisnis skala nasional maupun internasional, mempromosikan, memasarkan, dan menjualkan produk agribisnis Flotim.

"Dalam jangka pajang, mendirikan sarana pameran, promosi, penjualan, penyimpanan dan distribusi, memaksimalkan penyerapan produk agribisnis melalui aplikasi, website, mengembangkan potensi agribisnis Flotim, menciptakan transaksi yang aman, sehat, nyaman dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia menjelaskan, kopra putih adalah produk turunan dari komoditi kelapa yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan kopra dengan warna putih bersih dengan tingkat kekeringan yang tinggi.

Kopra putih yang dikembangkan untuk saat ini adalah jenis edible dan regular yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding harga kopra hitam. Selain kopra, limbah sisa produksi kopra putih juga dimanfaatkan untuk diolah sebagai arang karbon.

Ia berharap, melalui usaha kemitraan antara Surya Pertiwi Agrojaya dan para petani kelapa, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kabupaten Flores Timur dan sekitarnya sehingga mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya