Soal Tambang Ilegal di Berau, Wabup: Kita Akan Tindak Tegas

Wakil Bupati Berau Gamalis berjanji akan menindak tegas aktivitas tambang ilegal yang sangat dekat dengan pemukiman dan sarana umum.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2021, 09:00 WIB
Sidak Tambang Ilegal di Berau
Foto udara menunjukkan tambang batubara ilegal di Kabupaten Berau sangat dekat dengan pemukiman dan sarana umum seperti sekolah. (foto: Zuhrie)

Liputan6.com, Berau - Masifnya dugaan praktik penambangan batubara illegal yang dilakukan di dekat pemukiman pendudukan kini menjadi sorotan masyarakat, terutama di dunia maya. Banyak dari netizen mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam menghentikan aktivitas yang makin meresahkan tersebut.

Wakil Bupati Berau, Gamalis saat dikonfirmasi perihal kondisi itu secara tegas akan segera melakukan tindakan. Apalagi, kegiatan ini telah berjalan hampir 7 bulan sejak April 2021 tetapi justru kian masif.

“Kita akan tindak tegas, kita masih susun semuanya,”ucapnya.

Bukan hanya dekat dengan pemukiman dan sarana pendidikan, Gamalis juga mengakui jika ada dugaan pelaku penambangan batubara illegal ini sudah merambah daerah konservasi.  

Orang nomor dua di Bumi Batiwakkal ini juga menegaskan, kendati tidak memiliki kewenangan dalam hal penindakan, pemkab tak akan membiarkan tambang illegal semakin menjamur. Ia pun akan menindak semua yang terlibat termasuk jika itu ada orang dekat.

Gamalis menegaskan, Berau akan mengambil langkah yang sama dengan Balikpapan. Melaporkan pidana jika mendapati aktivitas tambang ilegal di daerahnya.

“Terus terang, kami juga termotivasi karena ada kawan-kawan penggiat lingkungan yang sudah melaporkan ke aparat terkait illegal mining. Tinggal tunggu waktu,"tutupnya.

Penulis: M Syaifuddin Zuhri

PICTURE FIRST: Indonesia Tidak Aman untuk Hewan Liar

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya