Liputan6.com, Jakarta - Tiga Mahasiswa Telkom University Bandung berhasil menciptakan platform digital khusus untuk mitigasi penurunan hasil panen dan manajemen pertanian di Desa Majannang, Kecamatan Parigi, Kab Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka adalah Faiz Sulfan (Ketua Tim), Nur Aurina(Anggota Tim), dan Ishfahan Dzilalin Nuha (Anggota Tim).
Mereka yang tergabung dalam Tim PaTani ini sedang melakukan program implementasi Innovillage 2021.
Baca Juga
Dalam Social Project ini Tim Patani Telkom University berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Majannang, Koordinator Penyuluh Kecamatan Parigi, Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Majannang, dan Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMA) Gowa Koordinatorat Parigi.
Advertisement
Tujuan kolaborasi ini ialah menciptakan kesinambungan dan keberlanjutan, di mana social project ini bukan hanya diimplementasikan pada saat Innovillage 2021 yaitu 7 Oktober-26 November 2021 tetapi juga untuk ke depannya.
Simak video pilihan berikut ini:
Tantangan Pertanian di Desa Majannang
"Dalam Program Innnovillage 2021 ini kami temukan fakta di lapangan seperti minimnya edukasi pertanian di masyarakat desa, rantai pasok pertanian yang panjang, dan minimnya minat para generasi muda di bidang pertanian. Kami mencoba mengatasi masalah ini dengan mendigitalisasikan pertanian berupa Aplikasi Mobile," kata Faiz Sulfan, ketua Tim PaTani Telkom University sekaligus Putra Daerah Desa Majannang.
Platform PaTani ini dirilis pada 19 November 2021 di Balai pertemuan Desa Majannang, Kab Gowa, Sulawesi Selatan dan rencananya akan beroperasi secara total sekitar 1-2 bulan ke depan.
Platform PaTani ini terdiri dari: Edukasi Pertanian, Bank Data Tani, Katalog Tani, Kontrol Tani, dan E-Pajak. Dengan melihat kebermanfaatan Social Project ini rencananya akan disertai pengendalian Hama berbasis IoT pada 2024 dengan menyertakan pengukuran pH tanah dan perkiraan cuaca berbasis IoT. Selain itu, pada 2027 aplikasi ini direncanakan akan menjadi marketplace di bidang pertanian.
Social Project ini sinkronisasi dengan visi dan tujuan Desa Majannnang yang sudah fokus dan mulai berinovasi di bidang pertanian. Di mana Desa Majannang 80% dari jumlah penduduk didominasi oleh petani.
"Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Desa Majannang mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Telkom University yang telah mengimplementasikan ilmunya dengan membantu menyelesaikan permasalahan pertanian yang kami alami. Mudah-mudahan aplikasi ini menjadi suatu jembatan kemajuan bagi petani untuk go digitalisasi khususnya dalam memasarkan hasil pertaniannya," ucap Supardi Lantara selaku Kepala Desa Majannang.
Innovillage merupakan kompetisi sociopreneurship di Bidang Teknologi Digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia dengan Telkom University yang menggugah para mahasiswa seluruh Indonesia yang berada di kampung halaman untuk membantu menyelesaikan permasalahan desa dengan menghadirkan inovasi digital yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) agar tercipta kebermanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi desa yang terukur.
Â
Penulis:Â Nur Aurina FSÂ
Advertisement