Liputan6.com, Singkawang - Kondisi aman dan sehat di tengah pandemi COVID-19 adalah keharusan. Maka itulah, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) UP3 Kota Singkawang, Kalimantan Barat sigap melakukan persiapan untuk memastikan pasokan listrik di daerah Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) tetap aman.
Manager PLN UP3 Singkawang Achmad Meidiansyah merinci, kegiatan preventif seperti pemangkasan pohon, pengecekan gardu, pemeliharaan mesin dan jaringan distribusi dilakukan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik kepada masyarakat. Hal itu dilakukan demi memberi rasa aman dan sehat selama Nataru di tengah pandemi COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
“Menyiagakan 310 Petugas Layanan Teknik di 6 Unit Layanan Pelanggan (ULP) tersebar untuk amankan pasokan listrik di wilayah Singbebas,” kata Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah pada Kamis (16/12/2021) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Dia berjanji, petugas Layanan Teknik PLN akan disiagakan untuk memastikan pasokan listrik aman, terutama di Gereja dan pusat keramaian agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman, serta mematuhi protokol kesehatan saat kegiatan berlangsung.
“Saat ini sistem kelistrikan di wilayah Singbebas dalam kondisi yang sangat kondusif, dengan daya mampu mencapai 1.435 kW dan beban puncak sebesar 514 kW,” kata dia, meski kondisi sistem kelistrikan sudah sangat kondusif, namun PLN tetap menyiapkan 13 genset dan 4 Unit Gardu Bergerak (UGB). Tujuanya, demi mempercepat pemulihan apabila terjadi gangguan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tetap Produktif di Tengah Pandemi
Dia bilang, PLN UP3 Kota Singkawang juga telah melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan semua personel, peralatan kerja, kendaraan hingga Alat Pelindung Diri (APD) dalam keadaan siap dan sesuai standar untuk mendukung pekerjaan petugas di lapangan. Tidak kurang dari 28 mobil pemeliharaaan dan pelayanan gangguan, serta 40 kendaraan roda dua dipersiapkan untuk mengamankan suplai listrik ke masyarakat.
“Tidak bosan-bosan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga kesehatan, patuh protokol kesehatan. Tetap menjaga keandalan pasokan listrik dengan tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat, karena dapat mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik dan berbahaya bagi masyarakat sekitar,” kata Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah.
Warga Kota Singkawang, Meli, berharap layanan prima yang dijanjikan PLN dapat terpenuhi. Ini karena, dia dan kelompok ibu-ibu lainya di sana tengah membuat kejajinan tangan yang membutuhkan daya listrik stabil.
“Usaha ini kami geluti di sini selama pandemi COVID-19 berlangsung. Jahit kain bekas,” ucapnya.
Dia bilang, ada sekitar puluhan ibu-ibu yang ikut setiap harinya. Tetap produktif di tengah pandemi COVID-19, itulah tekad mereka.
“Setidaknya memberikan keringan beban keluarga. Saya dan ibu-ibu di sini tetap semangat untuk berbuat di tengah kesulitan selama pandemi,” kata dia yang mengaku selama kegiatan berlangsung proktol kehatan tetap diterapkan.
Advertisement