Langkah Cepat Pemerintah Gorontalo Waspadai Covid-19 Varian Omicron Masuk

Pemerintah provinsi Gorontalo kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) di Bandar Udara Jalaludin Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 08 Jan 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 23:00 WIB
Salah satu petugas bandara di Gorontalo dilakukan tes PCR (Arfandi/Liputan6.com)
Salah satu petugas bandara di Gorontalo dilakukan tes PCR (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) di Bandar Udara Jalaludin Gorontalo. Langkah ini ditempuh usai mendengar kabar tentang masuknya varian baru Covid-19 varian Omicron yang ditemukan di Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta beberapa hari lalu.

Menurut informasi ada sekitar 15 petugas bandara Soekarno Hatta terpapar Covid-19 varian Omicron. Mendengar informasi tersebut, bersama dengan Forkopimda Gorontalo, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau langsung pelaksakan swab test PCR massal untuk seluruh petugas Bandara Jalaludin Gorontalo.

"Ini dilakukan setelah ada beberapa orang yang terkofirmasi positif Covid-19 varian Omicron di bandara Jakarta," kata Rusli.

"Sehingga saya bersama teman–teman Forkopimda mengambil langkah cepat, melakukan hal yang sama di Bandara Gorontalo, mulai hari ini kita perketat prokes," ujarnya.

Ia mengaku jika, pengetatan protokol kesehatan dilaksanakan bukan hanya untuk penumpang yang keluar masuk di bandara, melainkan hal ini juga berlaku untuk semua petugas dibandara mulai dari cleaning service, porter, pegawai bandara, dan petugas lainnya.

"Semuanya kita perketat prokesnya. Petugas di bandara, semua wajib PCR, walau tidak kemana mana selama dia bertugas di bandara," tuturnya.

"Terlebih bagi penumpang wajib PCR dan paling penting sudah vaksin," tegasnya

Untuk memaksimalkan semua ini, Gubernur Rusli segera akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna transportasi udara, laut, perkantoran dan termasuk tempat-tempat perbelanjaan di Gorontalo.

"Kita juga komitmen akan menggunakan PeduliLindungi dan kita sudah membuat Pergub untuk itu, sekarang sudah di Kemendagri itu akan kita jadikan payung hukum untuk melaksanakan pengetatan di bandara, pelabuhan laut dan pintu masuk lainnya," dia menandaskan.

Ditargetkan ada 500 orang yang akan di PCR di bandara per hari ini, dengan rincian 160 pegawai bandara dan sisanya dari stakeholder terkait yang bekerja di bandara.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya