Tebing di Sumedang Longsor, Seorang Ibu Tewas sambil Memeluk Anaknya

Dua warga diDusun Cisurat, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi korban ambrolnya tebing padaSabtu (22/1/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 13:47 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
ilustrasi longsor

Liputan6.com, Bandung - Dua warga di Dusun Cisurat, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi korban ambrolnya tebing pada Sabtu (22/1/2022). Salah satu korban, Siti Nyoman (42) tewas setelah tertimpa timbunan longsor saat berada di dalam rumahnya.

Longsoran tebing setinggi delapan meter tersebut, menimpa bagian dapur dan kamar mandi rumah milik Siti Nyoman. Akibatnya, Siti Nyoman tewas di tempat kejadian dan anaknya Rayan Ardika (7) mengalami luka berat.

Ketua RT setempat Usup Supriyadi mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Cisurat sejak pukul 12.00 siang memicu terjadinya longsor. Adapun longsor terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Setelah hujan selesai, longsor terjadi dan menimpa salah satu rumah warga," kata Usup, Sabtu (22/1/2022).

Usup menuturkan, saat longsor terjadi, sang ibu sedang memandikan anaknya di kamar mandi. Kebetulan pada saat itu anaknya hendak berangkat mengaji.

"Kamar mandi itu ada di belakang dekat dapur. Saat terjadi longsor, kamar mandi ikut tertimbun, termasuk Siti dan Dede yang sedang di kamar mandi," ujarnya.

Masyarakat setempat pun langsung melakukan evakuasi dengan menggali timbunan tanah longsor tersebut.

“Korban ditemukan tertimpa d tengah puing-puing tembok, posisinya sambil mendekap anaknya yang mengalami luka berat," ujar Usup.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Enam Rumah Terancam

Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Dadang Sundara mengatakan, kondisi tebing di sekitar lokasi kejadian masih labil sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Tim BPBD pun langsung melakukan pendataan warga yang terdampak dan terancam.

“Upaya yang kita lakukan saat ini adalah pendataan, untuk warga yang terancam kini ada enam rumah. Dari enam rumah tersebut, satu rumah terdampak dan rusak di bagian dapur kamar dan kamar mandi,” kata Dadang.

Dadang juga mengungkapkan BPBD telah mengidentifikasi lokasi longsor karena ditakutkan adanya longsor susulan di wilayah tersebut.

“Untuk kemungkinan longsor susulan masih kita identifikasi, di bagian atas ada saluran air limpahan air hujan yang berada tepat ada di mahkota longsoran,” ungkapnya.

Bagi warga yang terancam longsor susulan, BPBD menyarankan agar warga tinggal sementara di rumah tetangga atau saudaranya yang lebih aman sampai hasil analisis dari penelitian geologi keluar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya