Warna-warni Langit Minahasa Semarak Festival Paralayang

“Festival seperti ini sangat penting demi menjaga performa atlet-atlet paralayang. Apalagi festival ini juga diikuti oleh atlet-atlet muda yang berasal dari Kabupaten Minahasa,” ujar jendral bintang satu ini.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Feb 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 06:00 WIB
Sebanyak 35 atlet paralayang ikut ambil bagian dalam Festival Paralayang di Desa Kaweng, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Sebanyak 35 atlet paralayang ikut ambil bagian dalam Festival Paralayang di Desa Kaweng, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulut.

Liputan6.com, Manado - Ada pemandangan menarik di langit Kabupaten Minahasa, Sulut. Puluhan atlet paralayang mengikuti festival di Desa Kaweng, Kecamatan Kakas. Seketika, langit pun berwarna-warni.  

Sebanyak 35 atlet paralayang ikut ambil bagian dalam Festival Paralayang di Desa Kaweng, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulut. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Perhimpunan Putra Putri Purnawirawan TNI AU (P3AU).

Olahraga dirgantara ini kemudian mendapat dukungan dari Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado Marsma TNI M Satriyo Utomo yang meninjau langsung ke lokasi, Minggu (30/1/2022).

"Festival seperti ini sangat penting demi menjaga performa atlet-atlet paralayang. Apalagi festival ini juga diikuti oleh atlet-atlet muda yang berasal dari Kabupaten Minahasa," ujar jendral bintang satu ini.

Utomo mengatakan, dengan kegiatan itu maka nantinya ketika mereka akan menghadapi event ke depan tetap percaya diri dan terampil menguasai teknik-teknik paralayang. Para atlet yang ada di Minahasa diminta agar dapat mengasah penguasaan teknik paralayang.

"Untuk itu, diperlukan latihan yang rutin, agar teknik dapat semakin ditingkatkan," ujarnya.

Menurutnya, bagi generasi muda festival itu merupakan peluang. Sebagai pembina olahraga dirgantara di Sulut, Danlanudsri berharap ada yang datang ke Lanud Sam Ratulangi jika tertarik dengan olahraga ini.

"Walaupun nantinya hanya sekadar untuk mengembangkan hobi ini, generasi muda yang datang bisa bertanya kepada pengurus Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASIDA), hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam olahraga paralayang ini," papar Utomo yang juga Ketua FASIDA Sulut.

Camat Kakas Jefry Rombot memberikan apresiasi kepada P3AU dan Lanud Sam Ratulangi Manado. Dipilihnya Desa Kaweng sebagai lokasi kegiatan festival menjadi prestasi tersendiri.

"Pemerintah akan mendukung sepenuhnya melalui koordinasi intens dengan pihak Lanud Sam Ratulangi dan pengurus FASIDA," ujar Rombot.

Pemerintah Kecamatan Kakas akan berupaya agar festival paralayang di Kabupatan Minahasa ini akan berjalan dengan baik.

"Tapi yang paling utama, kami berharap kegiatan ini dapat menarik minat dirgantara generasi muda di Minahasa," ujarnya.

Pada festival ini dilombakan beberapa kategori, juga dimeriahkan pula dengan Fun Fly serta lomba kostum. Ajang ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat karena bisa melihat aksi para atlet paralayang menari-nari di langit Minahasa.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya