Pengguna Internet di Jabar Capai 35,1 Juta, Berkah Bagi Ekonomi Digital

Jawa Barat disebut menjadi provinsi dengan pengguna internet tertinggi di Indonesia.

oleh Dikdik RipaldiHuyogo Simbolon diperbarui 06 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan
Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan (Photo created by macrovector on Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat disebut menjadi provinsi dengan pengguna internet tertinggi di Indonesia. Tercatat, ada sekitar 35,1 juta orang. Kondisi tersebut dinilai berimplikasi baik pada ekonomi digital.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2020, Provinsi Jawa Barat berada di atas Jawa Tengah (26,5 juta). Selanjutnya Jawa Timur (26,4 juta), Sumatera Utara (11,7 juta) Banten (10 juta), DKI Jakarta (8,9 juta), dan lainnya.

"Pengguna internet Jawa Barat paling tinggi sampai 35,1 juta orang. Rasanya sudah tidak ada alasan kalau provinsi Jawa Barat ini kita buat sebagai digital province. Karena memang dari sisi pemahaman, paling tidak dari sisi pengguna internet ini Jabar tertinggi," katanya saat membuka acara virtual Forum Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Selasa (2/3/2022) lalu.

Setiawan mengatakan, tingginya pengguna internet ini berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Tingginya pengguna internet dinilai memacu masifnya transaksi e-commerce.

"Pertumbuhan ekonomi triwulan ke empat 2021, Jawa Barat melebihi rata-rata nasional, pertumbuhan ekonominya 6,21 persen, rata-rata nasional 5,02 persen. Di samping investasi kita tertinggi, lalu ekspor juga sangat baik, kita memang memerankan ekonomi yang basisnya digital," katanya.

Setiawan mengatakan, perkembangan transaksi e-commerce di Indonesia mengalami lonjakan terutama saat pandemi.

Dari tahun 2020 ke 2021, transaksi e-commerce naik 50,75 persen. Pada tahun 2020 nilai transaksinya Rp 266 triliun, sementara 2021 menjadi Rp 401 triliun. Diproyeksikan kembali mengalami peningkatan di 2022 menjadi Rp 530 triliun.

"Kontribusi Jawa Barat pastinya paling tinggi di sini. Momen yang sangat bagus apabila memang kita akan betul-betul mendigitalisasi berbagai sudut khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian Jabar," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya