Tolong, Petani Purworejo Rugi Rp19,4 Miliar karena Padi Gagal Panen Akibat Banjir

Sekitar 1.945 hektare tanaman padi dan palawija di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terdampak banjir

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi – Padi terendam banjir rawan busuk. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Padi terendam banjir rawan busuk. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purworejo - Sekitar 1.945 hektare tanaman padi dan palawija di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo Wasit Diono.

Wasit di Purworejo, Jumat, mengatakan tanaman padi yang terdampak banjir tersebut terdapat di Kecamatan Pituruh, Banyuurip, Butuh, Kemiri, dan Grabag.

Kemudian tanaman palawija yang terdampak banjir berupa kacang tanah, cabai, dan jagung sekitar 31 hektare terdapat di Kecamatan Purwodadi, Bagelen, dan Pituruh.

Ia menuturkan tanaman padi dan palawija yang terdampak banjir terbagi atas tiga ketegori, yakni ringan seluas 570 hektare, sedang 242 hektare, dan berat 1.133,5 hektare.

Tanaman padi dengan dampak kategori berat paling banyak terdapat di Kecamatan Grabag mencapai 645 hektare, kemudian Kecamatan Butuh 350 hektare, dan Kecamatan Pituruh 134,5 hektare.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Petani Diimbau Cepat Panen

Banjir merendam padi siap panen di Kawunganten Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 2010. (Foto: Liputan6.com/ Muhamad Ridlo)
Banjir merendam padi siap panen di Kawunganten Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 2010. (Foto: Liputan6.com/ Muhamad Ridlo)

Wasit menyampaikan perkiraan kerugian akibat tanaman padi dan palawija terdampak banjir tersebut sekitar Rp19,4 miliar.

"Sebagian dari tanaman padi yang terdampak banjir tersebut sudah siap panen," katanya.

Ia mengimbau petani yang padinya siap panen dan sempat terendam banjir, jika sudah memungkinkan untuk dipanen supaya cepat dipanen agar tidak membusuk.

Menurut dia banjir yang merendam lahan padi memang sebagian sudah surut, namun sebagian masih ada yang terendam, terutama di wilayah Purworejo selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya