Jumlah Pasien Covid-19 di Palangkaraya Menurun, Siap Jadi Endemi?

Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengatakan perkembangan kasus virus Corona menunjukkan tren yang membaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19 Fernando Zhiminaicela via Pixabay (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palangkaraya - Jumlah pasien Covid-19 di Palangkaraya, Kalteng, terus menurun. Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, Kamis (31/3/2022) mengatakan, perkembangan kasus virus corona menunjukkan tren yang membaik. Tercatat pada Selasa (29/3/2022) ada 489 kasus positif dan Rabu (30/3/2022) turun menjadi 439 kasus.

Meski kasus positif Covid-19 terus menurun, kepala daerah termuda di Kalteng itu tetap meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Selain itu, warga yang telah memenuhi kriteria vaksin, baik dosis pertama, kedua maupun penguat untuk segera mengikuti program vaksinasi. Upaya itu untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap ancaman penularan virus tersebut.

Sementara itu, berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya, akumulasi masyarakat yang terpapar virus tersebut mencapai 17.566 orang.

Dari jumlah itu, 16.594 orang atau 94,47 persen dinyatakan sembuh dan 533 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, juga masih ada 439 orang menjalani perawatan yang terdiri atas 346 pasien isolasi mandiri dan 93 lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Protokol Kesehatan

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Satgas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Selanjutnya, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangkaraya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya