Alternatif Wisata Yogyakarta, Berkunjung ke Kampung Anggur di Bantul

Saat menulusuri kampung anggur ini, wisatawan akan disambut berbagai jenis anggur bergelantungan, terlebih jika mengunjungi desa ini saat masa panen tiba.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 06 Mei 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2022, 06:00 WIB
Buah anggur
ilustrasi anggur/copyright pexels.com/Kai-Chieh Chan

Liputan6.com, Yogyakarta - Ada alternatif wisata Yogyakarta yang tidak melulu Malioboro atau pantai pasir putih di Gunungkidul.  Namanya, kampung anggur di Dusun Plumbungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Seperti namanya, kampung ini terkenal berkat budi daya buah dan pohon anggur. Dikutip dari berbagai sumber, sebagian besar penduduk di kampung ini menanam anggur di halaman rumah mereka.

Saat menulusuri kampung anggur ini, wisatawan akan disambut berbagai jenis anggur bergelantungan, terlebih jika mengunjungi desa ini saat masa panen tiba.

Keberadaan pohon anggur di kampung tersebut awalnya merupakan kegiatan masyarakat pada 2018. Semula hanya ada tiga rumah yang menanam pohon anggur lokal, kini hampir seluruh warga desa ini memiliki pohon anggur. 

Merasa buah anggur yang dihasilkan pohon anggur lokal kurang maksimal, penduduk desa ini juga mengembangkan jenis-jenis anggur impor. Wisatawan dapat menikmati anggur segar yang dipetik sendiri, sekaligus belajar cara menamam pohon anggur.

Wisatawan tentu dapat membeli aneka jenis pohon dan buah anggur dari kampung anggur ini. Harga anggur di kampung ini dibanderol mulai dari Rp100.000 per kilogram. Sedangkan bibit pohon anggur dijual mulai dari Rp125.000 hingga Rp200.000.

Warga lokal kampung anggur Bantul juga menyediakan paket eduwisata untuk wisatawan ingin belajar menanam dan mengelola perkebunan anggur sendiri.

 

Penulis:Tifani

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya