Harga Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Pelaku Wisata Semringah

Pelaku wisata menyambut keputusan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang memutuskan untuk menunda penerapan rencana pemberlakuan harga tiket Rp750.000 untuk wisatawan domestik yang akan naik ke puncak stupa Candi Borobudur.

oleh Fajar Abrori diperbarui 09 Jun 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 00:00 WIB
Candi Borobudur
Pemerintah menunda pemberlakukan harga tiket untuk naik ke stupa Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk wisatawan domestik.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Pelaku pariwisata yang tergabung dalam Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Jawa Tengah menyambut baik keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan yang menunda penerapan rencana pemberlakuan harga tiket Candi Borobudur Rp750 ribu untuk wisatawan domestik.

Penasihat Asita Jawa Tengah, Daryono sangat mengapresiasi keputusan pemerintah memilih menunda pemberlakukan kenaikan harga tiket Candi Borobudur. Adanya penundaan itu artinya pemerintah tetap mempertimbangkan masukan-masukan dari sejumlah pemangku kebijakan.

"Kami berharap tidak hanya penundaan, tapi juga tetap dikaji besaran kenaikan harga tiket tersebut. Prinsipnya kenaikan itu kan tidak tabu tapi besarannya mohon dikaji dengan melibatkan para stakeholder," kata dia, Rabu (8/6/2022).

Dengan melibatkan berbagai pihak tersebut, dia berharap nantinya tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya kenaikan harga tiket. Pasalnya, berkaca dari kejadian kemarin yang menyebutkan harga tiket Candi Borobudur naik jadi Rp750 ribu untuk turis domestik menjadi ramai dan muncul berbagai penolakan.

"Ini hendaknya menjadi keputusan bersama dan tidak ada yang dirugikan, misi pelestarian masuk, misi apresiasi wisata masuk dan peningkatan lainnya juga masuk," harapnya.

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Candi Borobudur

Lantas, Daryono pun mencoba memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata di sekitar Candi Borobudur. Hal ini dilakukan agar pemberdayaan masyarakat secara ekonomi di sekitar Borobudur ikut terangkat.

"Ini harus menjadi prioritas. Selain balkondes semestinya pariwisata di sekitar Borobudur juga mampu memacu ekonomi sekitar Borobudur yang tumbuh di masyarakat dan UMKM," ujar dia

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Menko Marves Luhur Binsar Panjaitan sepakat untuk menunda penerapan rencana pemberlakukan harga tiket ke area stupa Candi Borobudur sebesar Rp750.000 untuk wisatawan domestik dan US$ 100 untuk wisatawan mancanegara.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya