Gubernur Tegur Bupati Mamasa Setelah Siswa SD Mengadu ke Presiden

Teguran itu setelah mudrid SD di Mamasa mengadu ke Presiden Joko Widodo terkait proses belajar dan mengajari disekolahnya

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 15 Jul 2022, 22:23 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 22:22 WIB
Akmal Malik
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik melayangkan surat teguran kepada Bupati Mamasa Ramlan Badawi. Teguran itu setelah mudrid SD di Mamasa mengadu ke Presiden Joko Widodo terkait proses belajar dan mengajari disekolahnya.

Pada foto kedua siswa SD Negeri 010 Saluang Kecmatan Mambi yang itu viral, mereka karena mengadu ke Presiden menggunakan sebuah poster mengenai jalannya proses belajar dan mengajar di sekolah mereka. Guru mereka sangat jarang datang ke sekolah untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi mereka.

"Masalah pendidikan harus menjadi perhatian dari pemerintah. Adanya informasi viral terkait murid SD yang tidak belajar saat ke sekolah sungguh sangat memprihatinkan," kata Akmal, Jumat (15/07/22).

Akmal menerangkan, surat yang dilayangkan ke bupati Mamasa itu karena permasalahan ini terjadi di wilayah pemerintahannya. Bupati Mamasa dinilai harus melakukan evaluasi terkait sistem pendidikan yang tidak berjalan maksimal di wilayahnya.

"Kami meminta penjelasan lengkap juga dari Pemkab Mamasa melalui Pak Bupati terkait dengan kondisi yang terjadi, seperti apa kendala guru tidak hadir dan lainnya," terang Akmal.

Menurut Akmal, kondisi yang terjadi, guru dengan status ASN memang melalaikan kewajiban mengajar maka harus ada sanksi tegas. Pemberian sanksi juga selayaknya diberikan kepada semua perangkat terkait yang membuat sistem pembelajaran tidak berjalan baik, khususnya di SD Negeri 010 Saluang.

"Tapi, kondisi ini juga memberi kita peringatan agar sistem pendidikan di Sulbar harus dievaluasi. Apakah sudah berjalan baik, pelayanan pendidikan ini sudah maksimal atau belum. Atau memang ada permasalahan yang membuat proses belajar-mengajar tidak bisa optimal berjalan," tutur Akmal.

Langkah tegas Akmal ini merupakan sikap dari informasi viral di media dan media sosial yang menunjukkan murid sekolah dasar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengadu ke Presiden Jokowi karena gurunya jarang ke sekolah.

"Ini merupakan kritik bagi pemerintah daerah. Harus disikapi dan dicarikan solusi oleh pemerintah, utamanya Bupati Mamasa. Teguran kami layangkan untuk mengingatkan jangan lalai dalam pengawasan pelayanan ke masyarakat, khususnya di bidang pendidikan," pungkas Akmal.

Saksiakan Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya