4 Rekomendasi Penulis Buku Penguat Iman Agama Islam

Liputan6.com, Bandung - Penulis ternama dan kekinian bergenre agama memang akhir-akhir ini banyak disukai anak muda. Apalagi para penulis menyajikan tulisan yang dalam dan mudah dicerna sehingga mampu dimaknai dalam keseharian.

Salah satunya penulis bagi pemeluk agama Islam atau muslim. Mereka menulis konten buku yang seru dan tidak terlalu formal sehingga bukunya berjejer di rak-rak toko buku.

Tak hanya itu, para penulis juga aktif berkegiatan di media sosial sehingga jangkauannya bisa se-nusantara bahkan mancanegara.

Alhasil, penjualan buku dapat meningkat setelah menyaksikan tontonan ceramah keseharian yang membawa masyarakat untuk memiliki bukunya.

Buku-buku ini biasanya sempat dikisahkan di media sosialnya, esai-esai atau artikel daring, atau beberapa ceramah singkat. Kemudian, para penulis menyempurnakannya dalam bentuk buku.

Ada beberapa penulis kondang Muslim yang bisa dimiliki bukunya untuk kekayaan iman, penguat keyakinan, dan kesederhanaan dalam hidup. Kisah-kisah penuh hikmah ini mereka sajikan dalam bentuk esai, tutur kata, cerita, bahkan fiksi.

Berikut penulis-penulisnya:

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Emha atau biasa disebut Cak Nun aktif menulis, baik melalui buku atau media sosial. Paparannya juga sering ditemukan di kanal media sosial seperti Instagram atau Youtube.

Emha menyajikan ceramah atau tutur kata bukunya baik soal negara, kesederhanaan hidup, sejarah, keseharian manusia, dan lain-lain. Karya fenomenal lainnya seperti menyoal Tuhan juga banyak dituliskan. 

Habib Ja'far memang terkenal melalui ceramahnya di media sosial. Beragam undangan di kanal-kanal Youtube menghiasi dakwah Islam yang hangat dan bersahabat.

Ia memang berdakwah ala Rasulullah yang mencintai para pendengar seperti sahabat sendiri. Ia memaparkan kisah-kisah Rasul dan sejarah yang mudah dicerna.

Kemudian ia aplikasikan dan dijelaskan di zaman ini dengan sangat ringan dan tidak berapi-api. Tulisannya berjudul "Seni Merayu Tuhan" dapat dibaca karena isinya penuh makna keseharian dan kisah-kisah ringan yang menyentuh bagaimana seorang manusia berlaku pada Tuhan.

Buku-buku Kalis seringkali menyenggol fenomena keislaman masa kini. Apalagi soal perempuan dan pandangannya pada manusia yang seakan-akan benar sendiri atau merasa paling benar.

Aktivis gender ini pun mengisahkan keseharian dalam berislam sebagai perempuan pada buku-bukunya yang berjudul Sister lillah You'll Never be Alone dan Hijrah Jangan Jauh-Jauh Nanti Nyasar. 

Penulis satu ini memang sudah tiada. Hingga akhir hidupnya, ia masih terus menulis meski dengan layar gawai. Ia banyak menceritakan kisah manusia yang sederhana dan menyentuh bahkan menyentil kita semua.

Kecerdasannya dalam berpikir mampu membuat pembacanya berpikir dan merasa tidak ada apa-apanya. Apalagi kisah fiksinya yang ditulis dalam judul buku "Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya", "Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam", dan "Laki-laki yang Tidak Berhenti Menangis".

Penulis: Fathia Uqimul Haq