Benarkah Korban Mutilasi dan Dibakar Adalah Saksi Kunci Korupsi Aset Pemkot Semarang?

Iwan dikabarkan hilang sehari menjelang diperiksa Direskrimsus Polda Jateng terkait kasus korupsi aset Pemkot Semarang di Mijen.

oleh Edhie Prayitno IgeFelek Wahyu diperbarui 09 Sep 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 20:15 WIB
Iwan bapenda
Petugas Polrestabes Semarang menggelar olah TKP kasus mayat yang dibakar dan dimutilasi. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Direktorat Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng masih berusaha mengungkap korban pembunuhan dan pembakaran di kawasan Marina, Semarang yang ditemukan Kamis (8/9/22) malam.

Pengungkapan identitas dengan melakukan tes DNA yang dibandingkan dengan anak laki-laki Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang.

Pelaksanaan tes DNA diakui Onny, istri korban. Tes DNA olah kepolisian Polda Jateng akan dilakukan di rumah mereka di kawasan Tembalang.

"Masih proses awal penyelidikan. Sepintas memang ada pembunuhan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirrkrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Jumat (9/9/22)

Sinyalemen adanya pembunuhan tersebut karena di lokasi kejadian ada bekas-bekas dugaan pembunuhan. Ada bekas-bekas bensin dan ini bukan dilakukan oleh korban.

Setelah hasil forensik diketahui baru bisa disimpulkan apakah korban dibakar dalam kondisi hidup atau meninggal. 

"Hasil forensik tersebut kemungkinan baru keluar satu atau dua hari kedepan," kata Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro.

Terkait masalah korupsi dimana Iwan Bapenda yang kemungkinan adalah korban mutilasi itu menjadi saksi kunci, saat ini Polda Jateng belum bisa memastikan. Harus menunggu hasil tes DNA apakah benar korban tersebut adalah Iwan, pegawai Bapenda yang dikabarkan hilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi.

Simak video pilihan berikut 

Ciri Yang Sama Dengan Iwan

Iwan bapenda
Petugas Polrestabes Semarang menggelar olah TKP untuk memastikan mayat yang dimutilasi dan dibakar adalah Iwan, saksi kunci kasus korupsi aset Pemkot Semarang. (Foto: Felek Wahyu/liputan6.com)

Onny, istri Iwan pegawai Bapenda Kota Semarang yang hilang mengaku, kabar penemuan jenazah di Marina, pertama kali didengar dari Yosep adiknya, setelah mendapat telepon polisi.

"Pertama yang dapat kabar adik. Kemudian keluarga diberitahu. Kami berharap itu bukan pak Iwan (suaminya)," kata Onny, sambil terisak.

Terkait penemuan mayat korban pembunuhan dan mutilasi di Marina, saat ini Polrestabes Semarang dan Polda Jateng masih terus menyelidiki.

Pelaku yang bertindak keji memenggal dan membakar tubuh korban, membuang mayat dilahan kosong dan tertutup ilalang.

Setelah penemuan mayat korban pembunuhan dan pembakaran, polisi kembali menggelar olah tempat kejadian. Polisi memberi keterangan terkait penemuan mayat dilokasi penemuan mayat dan motor yang sudah terbakar.

Dari keterangan polisi, keluarga mengaku ada beberapa kesamaan antara identitas korban yang ditemukan dengan identitas Iwan.

"Ada yang sama. Jenis motor Vario plat merah dan nomer plat sama. Kami berharap itu bukan pak Iwan (suaminya)," kata Onny, sang istri.

Untuk memastikan jika korban adalah orang yang sama dengan begawai Bapenda sekaligus suaminya. Keluarga menunggu hasil trs DNA yang dilakukan Polda Jateng.

"Kita masih menunggu hasil tes DNA. Polisi akan lakukan tes DNA di rumah. Jadi keluarga tidak boleh keluar rumah atau ke Polrestabes atau Polda," kata Onny.

Dari pantauan Liputan6.com, kendati belum dipastikan jenazah korban tewas adalah Iwan Pegawai Bapenda saksi kunci kasus dugaan korupsi, namun keluarga sudah berkumpul dirumah. Polisi juga beberapa kali mendatangi rumah Iwan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya