Semangat Rumah Sakit Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Kita harus bisa bersaing dengan pasar internasional, para dokter dan juga fasilitas rumah sakit di Indonesia sudah sangat bagus dan memadai.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 08 Nov 2022, 09:59 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 23:47 WIB
RS Premiere Bintaro
Kita harus bisa bersaing dengan pasar internasional, para dokter dan juga fasilitas rumah sakit di Indonesia sudah sangat bagus dan memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan pelayanan kesehatan secara global di era disrupsi dan pandemi, menjadi tantangan manajemen rumah sakit dalam menentukan langkah strategis untuk bertahan dan mengembangkan pelayanan. Optimalisasi teknologi terkini menjadi keniscayaan.

Saat ini jumlah rumah sakit di Indonesia dan segala jenis usaha terkait kesehatan meningkat pesat. Persaingan kian ketat. Belum lagi paparan informasi dari fasilitas kesehatan luar negeri yang sangat gencar menembus pasar Indonesia.

Meski fungsi dan aspek sosial dari rumah sakit adalah untuk memberi akses dan layanan kesehatan kepada masyarakat namun eksistensi rumah sakit sebagai usaha dalam industri kesehatan juga perlu diperhatikan agar dapat terus berkembang.

Dr. Martha Siahaan, CEO RS Premier Bintaro, mengatakan pihaknya selaku penyedia layanan kesehatan melakukan transformasi digital baik dari sisi peningkatan fasilitas dan juga pemasaran melalui digital marketing. Semangatnya agar layanan kesehatan di Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

‘Kita harus bisa bersaing dengan pasar internasional, karena sesungguhnya para dokter dan juga fasilitas rumah sakit di Indonesia sudah sangat bagus dan memadai. Hal ini harus terus dikomunikasikan,”katanya dalam seminar rangkaian perayaan uang tahun ke-24.

Dia mengatakan dgital marketing atau pemasaran melalui platform online saat ini merupakan media komunikasi yang sangat efektif dalam menebarkan informasi dan edukasi kesehatan. Dengan segala keterbatasan aturan promosi kesehatan yang berlaku di Indonesia, rumah sakit dituntut untuk bisa melakukan pemasaran dengan cara-cara yang kreatif.

Memasarkan layanan kesehatan bukan hal yang mudah. Selain dibatasi dengan adanya aturan berpromosi Permenkes Nomor 44 tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), bisnis rumah sakit juga merupakan sebuah industri yang kompleks.

“Sehingga segala jenis pemasaran yang kita sampaikan harus dapat dipercaya sumber dan kedibilitasnya, memiliki moral yang sarat akan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan namun tetap dapat bersaing dan diterima oleh masyarakat agar tercipta brand trustworthy,” kata dr. Martha.

 

Socmed Hingga Inovasi Robot

Dia menyebutkan RS Premier Bintaro sekarang ini sudah memiliki akun sosial media dengan berbagai konten yang diciptakan untuk menyasar segmentasi pasar yang beragam, di berbagai platform seperti YouTube, Instagram, Facebook, TikTok dan juga Spotify. Ini dirumuskan dalam bentuk strategi pemasaran dan pelayanan pelanggan.

“Tapi kami juga punya tanggungjawab dan keinginan untuk terus memberikan peran terhadap peningkatan kesadaran kesehatan bagi masyarakat sehingga konten-konten yang kami sajikan sarat akan informasi dan edukasi,” katanya.

Selain pemasaran melalui digital marketing RS Premier Bintaro juga melakukan peningkatan fasilitas dengan teknologi terkini. Khusus untuk RS Premier Bintaro sendiri juga sudah secara bertahap mengupgrade seluruh fasilitas layanan kesehatan terutama untuk alat alat penunjang dengan menggunakan tehnologi terkini dengan artificial inteligent.

Saat ini RS Premier Bintaro sedang menggalakan robotik sebagai navigasi untuk operasi - operasi tulang belakang dan juga kasus bedah tulang lainnya. Robot yang diberi nama ROBBIN (Robot Bintaro) akan menjadi terobosan baru dalam prosedur bedah tulang terutama di Asia Tenggara.

RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar serangkaian acara menuju peringatan hari ulang tahun yang ke-24 pada 12 Oktober 2022. Bersama dengan Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI), RSPB menyelenggarakan seminar terkait dengan Rapat Kerja Nasional IAMARSI.

Ketua Umum IAMARSI dr. Hariyiadi Wibowo mengharapkan seminar ini dapat mensimulasikan kira-kira gagasan apa yang dapat diwujudkan untuk perkembangan rumah sakit. Selain itu juga memberikan masukan yang berharga bagi stakeholder dari seluruh sisi.

“Untuk memberikan kejayaan bagi Indonesia dan juga inovasi profesionalisme berwawasan internasional.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya