Rumah Sakit Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya

Hoaks yang mencatut rumah sakit pun dikaitkan dengan bergam isu, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaksnya dalam artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jan 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 07:00 WIB
Tangkapan layar klaim Rumah Sakit China berdiri setelah UU Kesehatan disahkan
Penelusuran klaim Rumah Sakit China berdiri setelah UU Kesehatan disahkan... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Rumah sakit menjadi tempat yang dibutuhkan masyarakat. Pentingnya peran fasilitas kesehatan tersebut membuat oknum dengan dimenjadikannya sebagai bahan hoaks.

Hoaks yang mencatut rumah sakit pun dikaitkan dengan bergam isu, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait rumah sakit yang beredar di media sosial.

Berikut kumpulan hoaks terkait rumah sakit hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Rumah Sakit Mamami Kupang Kewalahan Tangani Pasien akibat Virus dari China

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Januari 2025.

Unggahan klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China berupa tulisan sebagai berikut.

"Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama, gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati🙏🏻🙏🏻[6/1 12.03 PM] Bang Ari Alkes: *Human Metapneumo Virus (HMPV)*

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.— bersama M Ria dan 65 lainnya.Gejala Infeksi HMPV

1. Batuk

2. Pilek

3. Demam

4. Sakit tenggorokan

5. Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)6. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)

7. Pneumonia

Kelompok Rentan

1. Anak-anak di bawah 5 tahun

2. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas

3. Pasien dengan sistem imun lemah

4. Pasien dengan penyakit pernapasan kronis

Cara Penularan

1. Kontak langsung dengan penderita

2. Udara (droplet)

3. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi

Pencegahan

1. Mencuci tangan secara teratur

2. Menggunakan masker

3. Menghindari kerumunan

4. Vaksinasi (belum tersedia secara luas)

5. Menggunakan disinfektan

Pengobatan

1. Istirahat

2. Hidrasi

3. Obat antivirus (untuk kasus berat)4. Oksigenasi5. Perawatan suportif

Situasi Terkini

1. *Peningkatan Kasus*: China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak dan warga emas (lansia)¹.

2. *Pengawasan*: Negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang memperketat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan ¹.

3. *Tidak Ada Vaksin*: Belum ada vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan dan pengobatan fokus pada gejala.

Sumber

1. WHO (World Health Organization)

2. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)

3. Kementerian Kesehatan RI"

Benarkah klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Video Rumah Sakit China Berdiri Setelah UU Kesehatan Disahkan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit China berdiri setelah Undang-Undang Kesehatan disahkan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Juli 2023.

Unggahan klaim video Rumah Sakit China berdiri setelah Undang-Undang Kesehatan disahkan, menampilkan video bangunan bertuliskan Tzu Chi Hospital, berikutnya menayangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sedang mengunjungi ruangan diselingi dengan tayangan fasilitas kesehatan.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut.

"saya tadi berkeliling untuk melihat fasilitas penanganan pasien baik yang berkaitan dengan kanker, baik yang berkaitan dengan alasemia, baik yang berkaitan dengan sumsum, semuanya sangat modern saya sangat menghargai pembangunan rumah sakit ini, rumah sakit dengan kapasitas 576 kamar kita ingin semuanya sehat.

Tetapi kalau pas sakit jangan pergi ke luar negeri Pergi saja ke rumah sakit Tzu Chi Hospital, warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri itu hampir satu juta orang setiap tahun kita kehilangan devisa 11,5 miliar us dolar Moga ini kita bisa bersaing dan masyarakat kita beribat di dalam negeri dan kita tidak kehilangan 170 triliun per tahun dengan rahmat Tuhan yang maha kuasa pada siang hari ini saya resmikan rumah sakit hospital di Provinsi DKI Jakarta terima kasih"

Dalam video terdapat logo DAAI TV Indonesia.

Video tersebut diberikan keterangan sebagai berikut.

"Terkait UU Kesehatan yg baru di sahkan, Tadi malam sy tanyakan ke salah satu jaleg, respon dan tanggapannya seperti apa ehh langsung kejadian.

Undang-undang baru diresmikan 11 Juli, tanggal 16 Juli sudah ada rumah sakit China berdiri megah di DKI Jakarta. Sampai sini pahamkan...??"

Benarkah klaim video Rumah Sakit China berdiri setelah UU Kesehatan disahkan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

Informasi Adopsi Bayi Korban Gempa Cianjur di Sebuah Rumah Sakit

Kabar tentang adanya adopsi bayi korban gempa Cianjur, Jawa Barat di sebuah rumah sakit beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah video suasana sebuah rumah sakit. Terdapat sejumlah bayi dan pasien lainnya yang sedang ditangani tenaga medis. Video itu kemudian dikaitkan dengan adanya kabar adopsi bayi korban gempa Cianjur, Jawa Barat di sebuah rumah sakit.

"Yg tertarik adopsi bayi korban gempa Cianjur, silahkan hub no tsb," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali ditonton dan mendapat respons dari sejumlah warganet.

Benarkah informasi adopsi bayi korban gempa Cianjur, Jawa Barat di sebuah rumah sakit? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya