Sulbar Bebas Kasus PMK, Pemda Diminta Tak Terlena

Badan Penaggunalang Bencana Nasional (BNPB) menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi di Sulawesi Barat

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 14 Nov 2022, 19:21 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 08:38 WIB
Rakor PMK
BNPB menggelar rapat koordinasi penanganan PMK di Sulawesi Barat (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Badan Penaggunalang Bencana Nasional (BNPB) menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi di Sulawesi Barat. Rapat itu membahas penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di provinsi ke-33 itu.

Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak kini tak lagi ditemukan ada kasus di daerah itu. Wabah PMK pernah terdeteksi menyerang 26 hewan ternak di Sulbar. Beberapa ekor sapi mati, dan lainnya berhasil sembuh.

"Sebelumnya sudah ada kasus ditemukan di beberapa kabupaten di Sulbar," kata Idris, Jumat (28/10/2022).

Untuk itu, Idris meminta tidak ada lagi kasus PMK yang menyerang hewan ternak di Sulawesi Barat. Idris meminta peran semua pihak dalam membantu pemerintah untuk mencegah wabah PMK di Sulbar. Hal itu merupakan jalan terbaik sehingga hewan ternak dari Sulbar aman untuk dikonsumsi.

"Tidak boleh ada Pemda baik yang ada kasus ditemukan maupun tidak ada kasus lalai terhadap vaksin ini," jelas Idris.

Sestama BNPB, Lilik Kurniawan selaku Koordinator Kesekretariatan Satgas Penanganan PMK Nasional mengatakan, meski Sulawesi Barat saat ini tidak ada laporan kasus aktif atau zero reported case, namun bukan berarti kemudian aman dari ancaman.

"Potensi penularan masih bisa terjadi dari wilayah lain dan penyebarannya sangat cepat," tutup Lilik.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya