Mau Jadi Dokter? Kenali Dulu Alat-Alat Kedokterannya

Dengan membawa alat yang digantungkan di leher dan juga paras yang rupawan, menjadikan jurusan kedokteran sangat diincar oleh banyak orang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Nov 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Dokter
Ilustrasi Dokter. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - "Siapa di sini yang pengen jadi dokter?" Kata-kata itu selalu dilontarkan oleh guru maupun orang tua.

Dengan membawa alat yang digantungkan di leher dan juga paras yang rupawan, menjadikan jurusan kedokteran sangat diincar oleh banyak orang.

Tak harus mempunyai wajah yang rupawan, menjadi dokter harus cerdas dan pintar. Jika hanya mengandalkan wajah saja, bagaimana mau memeriksa dan memberi resep kepada pasien?

Menjadi seorang dokter tidaklah mudah. Selain menempuh pendidikan yang lebih panjang daripada sarjana lainnya, dokter juga memerlukan dana yang tidak sedikit.

Jadi, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memutuskan menjadi dokter. Selain itu, ada banyak alat yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Apa saja?

1. Stetoskop

Ilustrasi stetoskop (pexels)
Ilustrasi stetoskop (pexels)

Stetoskop adalah alat yang biasa dipakai oleh seorang dokter untuk mendiagnosa penyakit ketika sedang diperiksa. Alat ini bisa mendengarkan suara dari dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, lambung, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, alat ini juga dapat mendengar suara aliran darah bahkan bunyi detak jantung janin yang masih berada di dalam kandungan.

2. Termometer

Tentu saja kamu tidak asing dengan alat ini bukan? Alat ini dipakai sebagai pengukur suhu tubuh kamu untuk membantu dokter mendiagnosa penyakit yang sedang diderita pasiennya. Prinsip kerjanya bermacam-macam, tergantung pada jenis termometer.

3. Tensimeter

Alat ini berguna untuk mengukur tekanan darah untuk mendeteksi penyakit seperti hipertensi, anemia dan lain-lain. Alat ini dibuat pertama kali oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch pada 1881, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Scipione Riva-Rocci (1896), dan Harvey Cushing (1901).

4. Penlight

Lahiran di dalam mobil
Bermodal Cahaya Senter HP, Dokter Bantu Lahiran di Mobil

Senter ini berfungsi untuk memberikan penerangan ketika dokter sedang memeriksa pasiennya. Biasa digunakan untuk menyenter mata, telinga, mulut dll.

Senter ini bukan seperti senter biasa. Senter ini berukuran kecil dan minimalis seperti pulpen sehingga mudah dibawa ke mana-mana dan juga merupakan perlengkapan wajib untuk praktik dokter, praktikum mahasiswa kedokteran, kebidanan dan keperawatan.

5. Oksimeter

Oksimeter adalah alat pengukur saturasi oksigen dalam darah. Alat ini mulai banyak digunakan oleh dokter sejak Covid -19 melanda dunia. Oksimeter atau Pulse Oximeter berbentuk seperti klip yang dijepitkan di ujung jari telunjuk.

Alat ini dapat menghitung kadar oksigen dalam darah dan denyut nadi dengan menggunakan sinar. Kadar ini dinyatakan dalam persentase, dengan angka saturasi oksigen normal berkisar antara 95 hingga 100.

Nah itulah penjelasan tentang alat-alat wajib kalian punya ketika akan menjadi seorang dokter. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan bisa membantu kalian semua.

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya