Liputan6.com, Jakarta - Inggris, salah satu favorit untuk memenangkan Piala Dunia 2022, akan membuka kampanye mereka melawan Iran di pertandingan kedua turnamen setelah tuan rumah Qatar dikalahkan Ekuador. Pertandingan akan digelar di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Senin (21/12/2022) pukul 20.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di Qatar, laga akan berlangsung pada pukul 4 sore. Stadion Khalifa merupakan venue pertandingan dari Piala Dunia Antarklub FIFA 2019 yang dimenangkan Liverpool.
Adapun Inggris vs Iran merupakan pertandingan pertama grup B yang dimulai pada hari kedua Piala Dunia setelah pertandingan pembuka antara Qatar dan Ekuador.
Inggris akan berharap untuk melangkah lebih jauh setelah mereka mencapai semifinal Piala Dunia 2018 yang harus mengakui kekalahan dari finalis Kroasia.
Sementara Iran berada di Piala Dunia ketiga berturut-turut mereka setelah gagal masuk ke babak sistem gugur pada 2018 dan 2014.
Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate tampaknya akan mengubah sistemnya untuk pertandingan pembuka karena ia akan memakai formasi 4-3-3, meninggalkan lima keberhasilannya di belakang yang berarti akan ada ruang lain untuk seorang gelandang.
Terlepas dari kesuksesannya sebagai manager Inggris, Southgate telah menghadapi kritik atas taktik negatifnya. Apalagi tekanan mulai dia rasakan setelah The Three Lions mendapatkan hasil yang buruk.
“Hal pertama bagi seorang pelatih adalah memungkinkan (tim) untuk menang. Maka tentu saja Anda ingin bermain sepak bola yang menggairahkan orang, yang dinikmati para pemain,” kata Southgate.
“Tantangan kami adalah memberikan suporter turnamen yang berkesan. Kami telah membawa mereka dalam perjalanan yang fantastis dalam dua turnamen terakhir,” ujar sang manajer.
Pelatih Iran Puji Inggris
Pelatih Iran Carlos Queiroz memuji komposisi timnas Inggris saat ini jauh lebih baik daripada generasi emas terdahulu.
“Ini pertandingan terpenting dalam hidup kami. Pertama karena ini adalah partai besar dan pertandingan awal selalu penting,” kata Queiroz dilansir dari 90min.
Mantan pelatih Mesir itu menjelaskan, laga melawan Inggris akan berjalan sulit. Terlebih, ia memberikan rasa hormat kepada pasukan Gareth Southgate yang telah tampil impresif dalam dua kejuaraan besar terakhir, Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020.
Queiroz pun menyatakan Inggris saat ini memiliki komposisi pemain yang jauh lebih baik sejak mereka memenangi Piala Dunia 1966 silam.
“Generasi baru di bawah Southgate untuk timnas menurut saya mungkin yang paling berbakat, Timnas Inggris paling kompetitif sejak 1966,” ujarnya.
Pria 69 tahun itu memang telah lama mengarungi dunia kepelatihan. Ia sempat membesut raksasa Eropa Real Madrid dan menjadi asisten manajer Sir Alex Ferguson di Manchester United.
“Tim saat ini sangat fungsional, praktis, dan realistis. Saya bekerja dengan generasi Ferdinand, Scholes dan Beckham. Tapi timnas Inggris sekarang sangat berbeda,” ucapnya.
Advertisement