Ribuan Warga Garut Adu Nasib Jadi ASN Melalui Jalur PPPK

Total ada sekitar 1.786 jatah, sementara yang sudah mendaftar untuk mengikuti ujian PPPK adalah sekira 2.100 orang

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 11 Des 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 20:00 WIB
Ribuan warga Garut, Jawa Barat mengikuti seleksi tes calon Aparatur Sipil Negara via jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Ribuan warga Garut, Jawa Barat mengikuti seleksi tes calon Aparatur Sipil Negara via jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Ribuan warga Garut, Jawa Barat mengikuti seleksi tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN) via jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mereka mengadu nasib untuk memperebutkan jatah ribuan kursi ASN yang disediakan pemerintah pusat melalui jalur yang terbilang baru tersebut.

“Total ada sekitar 1.786 jatah, sementara yang sudah mendaftar untuk mengikuti ujian PPPK adalah sekira 2.100 orang,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman, saat memberikan semangat bagi mereka, di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.

Menurutnya, perjuangan kuota ribuan kursi calon ASN via PPPK tersebut, merupakan  perjuangan semua pihak baik itu pemerintah daerah (Pemda), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), termasuk peran serta seluruh ujian PPPK.

“Jadi sebenarnya kalau kita lihat, kemungkinan masuk itu besar, setuju gak? berarti anak-anakku yang di sini sangat optimis,” ujarnya.

Helmi menyatakan, dengan persiapan yang matang serta pengetahuan mengenai ujian yang akan mereka ikuti, seluruh peserta diharapkan memenuhi persyaratan sebagai syarat kelulusan PPPK.

“Semoga kita bisa mengisi soal soal yang sudah menanti kita nanti di dalam,” kata dia.

Helmi menambahkan, selain pengetahuan yang mumpuni, seluruh peserta bisa mengikuti tahapan ujian dengan hati yang ceria dan gembira.

“Itu harus disyukuri, alhamdulillah kita bisa bekerja sehingga di umur yang kita peroleh selama kuliah bisa diterapkan ketika kita kerja,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya