Kaleidoskop Bandung 2022: Kepergian Eril Anak Ridwan Kamil hingga Teror Bom di Kantor Polsek Astana Anyar

Informasi meninggalnya pemuda yang akrab disapa Eril itu mendapat perhatian pembaca sejak dikabarkan hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 12 Des 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 00:00 WIB
Emmeril Kahn Mumtadz
Warga mendatangi Gedung Pakuan, Kota Bandung, tempat berlangsungnya takziah untuk Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Sabtu (4/5/2022). (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sepanjang 2022, kabar meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mewarnai pemberitaan di Bandung. Informasi meninggalnya pemuda yang akrab disapa Eril itu mendapat perhatian pembaca sejak dikabarkan hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.

Jenazahnya baru ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, 8 Juni lalu, pukul 06.50 waktu setempat.

Jelang penghujung tahun, Kota Bandung digemparkan dengan bom bunuh diri yang dilakukan di Kantor Polsek Astana Anyar. Sebuah bom diledakkan hingga menyebabkan seorang anggota polisi gugur dan 10 lainnya terluka.

Berikut ulasan lengkap kaleidoskop Bandung 2022.

Selamat Jalan Eril…

Kabar duka menyelimuti keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz pergi untuk selamanya.

Putra Ridwan Kamil itu terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei 2022 siang waktu setempat.

Diketahui, Eril mengalami kesulitan untuk naik ketika selesai berenang. Ia kemudian terbawa arus yang deras di Sungai Aare Swiss.

Sungai Aare memiliki panjang 288 kilometer. Sungai tersebut merupakan sungai terpanjan di Swiss.

"Kronologinya, Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya," kata paman Eril, Elpi Nazmuzaman.

Pada saat kejadian, Epil juga mengungkapkan cuaca berada dalam kondisi yang cerah. Hanya saja ketika ingin naik ke permukaan, Eril terbawa arus sungai yang deras sebelum sempat mendapatkan bantuan dari kawannya.

Setelah sepekan pencarian, keluarga Ridwan Kamil akhirnya menyatakan bahwa bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat itu, telah meninggal dunia.

Hal itu disampaikan kakak dari Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman dalam konferensi persnya pada Jumat (3/6/2022). Ia mengatakan bahwa sang keponakan, meninggal dalam keadaan syahid di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk menuntut ilmu dan dalam aktivitas yang dilakukan saat terakhir adalah aktvitas yang dilakukan dalam hadis nabi yaitu berenang," kata Erwin.

"Di dalam aktivitas berenang ini Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan yang ikut dipastikan keselamatannya sehingga keluarga berprasangka baik dan Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah,” ujarnya.

Erwin mengatakan, dalam hadis nabi orang meninggal dalam kriteria tertentu (salah satunya berenang seperti dilakukan Eril) dinyatakan sebagai syahid di akhirat.

Eril dimakamkan pada Senin 13 Juni 2022 di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pemberangkatan jenazah Eril diiringi oleh ratusan warga yang ikut berduka atas kepergiannya. Jenazah diberangkatkan dari Gedung Pakuan setelah sebelumnya disalatkan dan disemayamkan selama satu malam pada Minggu 12 Juni 2022 di gedung tersebut.

Lokasi pemakaman di Desa Pasirhuni, Cimaung dipilih lantaran merupakan tanah keluarga Ridwan Kamil. Selain itu, daerah tersebut juga merupakan kampung halaman dari bunda Eril, Atalia Praratya.

Tanah ini merupakan lahan kosong warisan dari orangtua Atalia. Mengingat kepergian Eril yang begitu mendadak, tanah ini pun diputuskan untuk menjadi tempat pemakaman Eril.

Di area tersebut rencananya akan dibangun sebuah masjid yang didesain langsung oleh Ridwan Kamil dan akan dinamai Al-Mumtadz. Selain itu, akan dibangun pula Islamic Center Baitul Ridwan.

Dalam pemakaman Eril yang berlangsung di Cimaung, Banjaran, sang Gubernur Jawa Barat sempat mengucap pidato perpisahan panjang untuk sang anak. Ia mengucap terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan masyarakat maupun sahabat kerabat, juga meminta maaf atas kekhilafan Eril selama hidupnya.

Pada momen ini pula, Ridwan Kamil berbagi perjalanan batin yang dirasakan oleh keluarganya, sejak Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022. Dalam dua minggu masa pencarian, ia sempat bertanya-tanya mengapa ujian yang begitu berat ini datang ke kehidupannya

“Kami bertanya-tanya mengapa harus selama ini ya Allah. Mengapa tidak lebih cepat, agar semua lekas berlalu. Agar kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu biru,” tuturnya.

Namun, Ridwan Kamil menyadari bahwa ini memang adalah ketentuan Allah. Termasuk mengenai lokasi kepergian Eril yang berada jauh dari Indonesia. Ia lantas teringat bahwa putra sulungnya ini pun lahir di negeri orang. 

“Bukankah Eril lahir di New York yang jauh di seberang. Mengapa tidak jika ia wafat di Swiss yang jauhnya juga tidak berbilang,” kata Ridwan Kamil.

Ia menyadari, bahwa di mana pun napas diembuskan terakhir kali, anaknya tetap berada di bumi milik Sang Pencipta. “Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah, yang menentukan tempat datang dan pulang,” kata dia.

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup kepada kami, barangkali mungkin, bila Allah yang menghendaki agar kepulangannya disambut baik oleh langit dan bumi,” tutur Ridwan Kamil.

Meski hidup Eril terbilang singkat, pada 25 Juni ia memasuki usia 23 tahun. Ridwan merasa Eril memberikan keluarganya banyak cinta.

“Kami merasa dilimpahi kasih yang akbar. Terakhir kami sangat bersyukur dilimpahi seorang putra yang dalam hidupnya, dan bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orangtua. Terima kasih, hatur nuhun, jazakumullah khairan katsiran atas segala cinta dan doa yang dipanjatkan untuk Ananda Eril almarhum,” tuturnya.

 

Seorang Polisi Gugur

Aipda Sofyan
Aipda Sofyan jadi korban meninggal dalam insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung. (Foto: Twitter)

Kabar ledakan di Kota Bandung tepatnya di Markas Polsek Astana Anyar pada Rabu 7 Desember 2022 pagi, tak hanya menggemparkan masyarakat di Jawa Barat, tapi juga jadi skala nasional.

Pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar tersebut adalah Agus Sujatno alias Agus Muslim merupakan pelaku bom panci Cicendo pada 2017. Yang bersangkutan sudah pernah dihukum penjara selama empat tahun, dan baru bebas murni setahun lalu dari LP Pasir Putih, Nusakambangan.

Kantor Polsek Astana Anyar berada di Jalan Astana Anyar 340, Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian dan muncul kepulan asap. “Apa itu yang meledak?” kata seseorang dalam video.

Tragedi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar itu pun memakan satu korban meninggal dunia yang merupakan anggota polisi. Sosok tersebut bernama Aipda Sofyan Didu yang merupakan salah satu personel di Polsek Astana Anyar.

Tragedi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar terjadi pada pagi hari ketika para anggota polsek tengah melaksanakan apel pagi. Kejadian bermula ketika seorang pria tidak dikenal memasuki kantor polisi dengan membawa senjata tajam dan menerobos para anggota polsek yang tengah apel pagi.

Pelaku tersebut kemudian melakukan bom bunuh diri dan mati di tempat. Adapun akibat dari hal tersebut, beberapa anggota Polsek Astana Anyar mengalami luka-luka.

Aipda Sofyan menjadi korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel. Kabar duka tersebut juga telah dikonfirmasi seperti mengutip dari media sosial Twitter Humas Polri yang membagikan kabar duka tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah bertakziah kepada ke rumah korban Aipda Sofyan pada Rabu malam (7/12/2022).

“Takziah ke keluarga Aipda Sofyan. Menyampaikan rasa duka cita kepada istri dan tiga anaknya. Juga menitipkan santunan dan mengirimkan doa terbaik kepada almarhum dan keluarganya. Semoga Allah mengabulkannya. Aamiin,” mengutip dari Twitter Ridwan Kamil (@ridwankamil).

Menkopolhukam Mahfud MD, mengatakan bahwa jaringan teroris masih ada, sehingga dibutuhkan tindakan tegas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya