Liputan6.com, Garut - Masa Libur natal 2022, ribuan warga Garut, Jawa Barat, terlihat tumpah ruah di Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Garut.
Libur natal 2022 yang berbarengan dengan liburan sekolah saat ini, plus diperlonggarnya aturan PPKM Covid-19, membuat para orang tua lebih leluasa menikmati liburan tahun ini.
“Lokasinya lebih enak, adem, lebih asri dibanding saat Covid-19 tahun lalu,” ujar Ai, 35 tahun, salah satu pengunjung lokal Garut, di area permainan anak, Taman Satwa Cikembulan, Ahad (25/12/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, libur natal 2022 tahun dinilai lebih rileks dibanding saat pelaksanaan Covid-19, meskipun penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 masih berlangsung, namun ketiadaan petugas yang mengawasi, dinilai lebih nyaman bagi pengunjung.
“Dulu mesti sembunyi-sembunyi saat kita liburan meskipun tidak ke sini (Taman Satwa Cikembulan), namun masih adanya PPKM terasa lebih ribet,” ujar dia, sambil senyum ramah.
Khusus libur Natal 2022, warga Kecamatan Sukaresmi Garut itu, sengaja memboyong delapan saudara plus dua anaknya, untuk menikmati sajian ratusan satwa dilindungi dan area tempat bermain anak yang cukup menghibur.
“Saya lihat permainan anaknya lebih lengkap dibanding tiga tahun lalu, anak-anak lebih bersemangat,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kata Pengunjung
Hal senada disampaikan Budi, salah satu pengunjung asal Bogor. Kehadiran area kolam pancing mania bagi pengunjung, membuat suasana Taman Satwa Cikembulan lebih hidup.
“Kebetulan anak saya dapat pancingan ikan patin raksasa, jadi terasa lebih rileks plong deh sudah mangkat ikan,” ujar dia bangga.
Pengelola Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin mengakui, pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat, menjadi berkah tersendiri bagi dia.
“Alhamdulillah walaupun belum kembali optimal seperti sebelum Covid-19, namun antusias pengunjung sudah mulai kembali,” ujar dia.
Menurutnya, libur natal 2022 yang berbarengan dengan libur panjang sekolah saat ini, diharapkan mampu menarik sebanyak mungkin pengunjung yang datang ke kawasan satu-satunya taman satwa di wilayah Jawa Barat bagian selatan tersebut.
“Semoga cuaca juga mendukung, kalau hujan ya harus bagaimana lagi, pengunjung juga cukup terganggu,” kata dia.
Saat ini rata-rata kunjungan per hari berkisar di angka 700-1.500 orang per hari, angka itu masih di bawah jumlah pengunjung yang datang pada momen yang sama sebelum hadirnya Covid-19.
“Kalau dulu sehari bisa sampai 5.000 orang per hari, sekarang susah paling jumlah itu semonggu, tapi bertahap lah semoga terus membaik,” ujar dia.
Advertisement