Motif Ibu di Madiun Tega Bakar Bayinya Sendiri hingga Tewas: Sakit Hati sama Ucapan Suami

Motif ibu berinisial IS (36), di Madiun tega membakar bayinya hingga terbakar lebih dari 70 persen dan meninggal, akhirnya terkuak.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2023, 11:33 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 11:33 WIB
Rumah Keluarga Juragan Ikan Terbakar, 6 Orang Tewas
Ilustrasi bakar. Foto: Pixabay.com

 

Liputan6.com, Madiun - Motif ibu berinisial IS (36), di Madiun tega membakar bayinya hingga terbakar lebih dari 70 persen dan meninggal, akhirnya terkuak.

Kepada penyidik, tersangka IS mengaku tega membakar bayi yang baru dilahirkannya tersebut karena merasa sakit hati dengan tuduhan suami bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain.

"Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Rabu (8/2/2023).

Hal tersebut diketahui setelah polisi menanyakan langsung ke tersangka IS yang berhasil ditangkap saat melarikan diri ke hutan di desa sekitar. Saat ini tersangka IS masih menjalani perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun setelah melahirkan bayi.

Sedangkan untuk mengungkap penyebab kematian bayi, lanjut Anton, polisi akan mengotopsi jasad bayi malang tersebut.

Adapun, jasad bayi sudah diambil dari makam untuk melancarkan proses tersebut. Sesuai rencana autopsi akan dilakukan di Labfor Nganjuk.

 

Dibakar di Atas Tungku

Sebelumnya, seorang ibu berinisial IS (38) tega membakar bayinya setelah melahirkannya hingga sang bayi meninggal. Bayi tersebut ditemukan warga dibakar di atas tungku di dapur rumah pelaku di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Senin (6/2/2023) malam.

Warga curiga karena selama beberapa hari rumah tersangka tertutup dan saat diketuk tidak memberikan respons. Warga lalu mendobrak pintu dan mendapati IS membakar bayinya di tungku perapian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya