Liputan6.com, Gorontalo - Bulan Ramadan, biasanya terjadi peningkatan permintaan untuk pengurusan paspor. Hal itu disebabkan karena banyak orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk beribadah.
Salah satunya di Provinsi Gorontalo, saat ini yang menonjol yakni pengurusan paspor untuk para jemaah haji dan umrah. Kondisi ini bahkan sudah terlihat sejak sebulan menjelang Ramadan.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Joni Rumagit mengatakan, setiap hari bahkan sampai 20 orang yang mengurus paspor. Kebanyakan warga yang mengurus paspor, yakni dengan tujuan umrah.
"Lumayan, karena mungkin Gorontalo dikenal dengan serambi madinah, jadi banyak orang Gorontalo pergi beribadah umrah," kata Joni kepada Liputan6.com Kamis (21/3/2023).
"Kemarin saja saya dapat laporan pengurusan paspor sampai 20 orang," dia mengungkapkan.
Selain itu, dalam pengurusan paspor, warga Gorontalo kini dimudahkan dengan pelayanan sepenuh waktu oleh petugas imigrasi. Bahkan, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pengurusan paspor, pihaknya memberikan efisiensi layanan yang berintegritas.
"Efisiensi yang berintegritas artinya adalah, bagaimana petugas imigrasi memberikan layanan secara transparan," ujarnya.
Bahkan, kata Joni, dirinya juga memantau semua apa yang dilakukan oleh petugasnya melalui kamera pemantau atau CCTV yang terkoneksi langsung dengan ruang kerjanya.
"Jika sewaktu-waktu terjadi kendala atau hal yang tidak diinginkan, saya bisa ambil keputusan. Misalkan, pelayanan yang lama langsung saya tanyakan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo tidak hanya memberikan layanan paspor, tetapi juga seluruh pelayanan keimigrasian.
"Jadi tidak hanya melulu paspor saja, tetapi secara umum layanan keimigrasian. Contoh soal WNA dan WNI, juga kami layani," ia menandaskan.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, bahwa kunjungan Warga Negara Asing (WNA) ke Gorontalo tidak mengalami peningkatan. WNA yang ada saat ini hanya yang datang bekerja di Gorontalo.
"Kalau untuk kedatangan WNA datar-datar saja, tidak ada peningkatan. Pokoknya Tim pengawasan orang asing di Gorontalo terus bekerja mengawasi itu," ia menandaskan.