Liputan6.com, Medan Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat selama Lebaran Idul Fitri 2023 di sebagian besar pasar tradisional yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpantau berfluktuasi dengan kecenderungan naik.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan, Gunawan Benjamin melaporkan, harga cabai merah yang pada Kamis, 20 April 2023, ditransaksikan di kisaran Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per Kg. Sejak Jumat, 21 April 2023, hingga Minggu, 22 April 2023, harga cabai bergerak fluktuatif dalam rentang Rp 13 ribu hingga Rp 28 ribu per Kg.
"Cabai rawit juga bergerak dalam rentang Rp 14 ribu hingga Rp 24 ribu per Kilogram," kata Gunawan, Selasa, 24 April 2023.
Advertisement
Baca Juga
Untuk komoditas lainnya, seperi bawang merah bergerak dalam rentang yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan hari Kamis kemarin, yaitu berkisar dalam rentang Rp 17 ribu hingga Rp 28 ribu per Kg.
Bawang putih juga berada dalam rentang Rp 23 ribu hingga Rp 27 ribu per Kg. Sejumlah harga sayur sayuran juga terpantau stabil dengan kecenderungan naik. Salah satunya adalah wortel, di mana harganya naik dari kisaran Rp 3 ribu per Kg menjadi Rp 4 ribu per Kg.
Harga Daging dan Telur Ayam
Untuk harga dagaing ayam dan telur ayam masih terpantau stabil. Daging ayam di kisaran 30 hingga Rp 2 ribu per Kg, telur ayam dalam rentang 1.400 hingga 1.600 per butir.
Dan untuk daging sapi meskipun sempat naik sehari menjelang Lebaran Idul Fitri 2023, akan tetapi varian harga daging sapi yang dijual cukup beragam, dimulai dari Rp 120 ribu per Kg hingga Rp 150 ribu per Kg.
"Harga daging sapi yang dijual secara swadaya oleh masyarakat cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi segar yang dijual di pasar tradisional," Gunawan menerangkan.
Advertisement
Harga Minyak Goreng
Gunawan Benjamin juga menyampaikan, harga minyak goreng curah masih cukup stabil di kisaran Rp 14 ribu per Kg. Harga gula pasir juga masih stabil di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per Kg. Demikian juga harga beras yang masih stabil di kisaran Rp 10.250 hingga Rp 13 ribuan per Kg.
Disebutkan Gunawan, pada masa Lebaran 2023 seperti tidak ubahnya tahun-tahun sebelumnya, di mana aktivitas di pedagang maupun di petani mengalami penurunan. Sehingga stok bahan pangan belum menunjukan adanya keseimbangan pasar.
Sejauh ini masyarakat pada umumnya sudah memiliki stok bahan pangan yang diperuntukan selama Lebaran Idul Fitri, sehingga aktivitas pedagang yang belum normal tidak mengganggu kebutuhan pangan masyarakat.
"Diproyeksikan pada hari ini, pasar tradisional baru mulai menunjukan aktivitas yang mengalami peningkatan. Dan titik keseimbangan pasar akan tercipta di hari selanjutnya. Namun saya melihat ada potensi sejumlah harga kebutuhan masyarakat seperti komoditas pangan hortikultura berpeuang mengalami penurunan," Gunawan menuturkan.
Sejauh ini, lanjut Gunawan, sejumlah petani sengaja menunda panen tanamannya, yang bisa menggiring peningkatan stok dan penurunan harga, pada saat pasar tradisional sudah kembali beraktifitas normal.
"Lebaran di tahun ini juga tidak memicu terjadinya lonjakan inflasi. Harga di hampir semua kebutuhan pokok bergerak stabil, dengan kecenderungan turun saat menjelang Lebaran," tandasnya.