Tragis, Hingga Juli 2023 Terdapat 17 Kasus Bunuh Diri di Provinsi Gorontalo

Tidak hanya satu dinas itu, dirinya juga menegaskan kepada dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bonebol. Kedua dinas itu wajib meminimalisir peristiwa tersebut pada masyarakat khususnya anak-anak.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Jun 2023, 15:48 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 02:00 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Sebuah video yang menunjukkan para petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang pria yang ingin bunuh diri menjadi viral. pexels.com/@guilman-2204305

Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Bonebol sedang berada dalam kondisi darurat bunuh diri dan pelecehan terhadap perempuan.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Bupati Bone Bolango (Bonebol), Merlan S. Uloli. Merlan menegaskan kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOSP3APPKB) untuk membuat langkah konkret menekan angka bunuh diri dan pelecehan terhadap perempuan.

Tidak hanya satu dinas itu, dirinya juga menegaskan kepada dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bonebol. Kedua dinas itu wajib meminimalisir peristiwa tersebut pada masyarakat khususnya anak-anak.

“Kita sedang darurat bunuh diri dari Januari sampai Juli sudah ada 17 orang Gorontalo yang bunuh diri," kata Merlan di hadapan seluruh ASN, Senin (19/6/2023).

Dari 17 kasus bunuh diri tersebut, satu kasus terjadi di Bonebol, yakni siswi SMP gantung diri. Selain itu, 2 pekan sebelumnya juga anak SMP kelas 2 di Desa Talango digilir dan dicabuli oleh 7 pemuda asal Kabupaten Gorontalo.

Merlan menegaskan, kejadian tersebut sangat memprihatinkan. Ia pun menghimbau agar para orang tua bisa melakukan kontrol dan menjaga aktivitas anak. Terutama dalam menggunakan media sosial.

"Yang pasti medsos memiliki efek besar terhadap pergaulan dan informasi yang diterima," tuturnya.

“Jadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta DINSOSP3APPKB perlu ada langkah-langkah pencegahan yang lebih serius. Jika perlu di sekolah-sekolah harus ada materi penguatan dan bimbingan kepada anak-anak bahwa hidup ini harus survive dan strong. Jadi jangan ketika dimarah oleh orang tua terus mau bunuh diri,” tegas Merlan.

Merlan pun meminta kejadian tersebut jangan didiamkan agar kejadian tersebut tidak terus berulang-ulang. Sementara angka pencabulan di Bonebol saat ini paling tinggi se Provinsi Gorontalo dan pelakunya banyak dari kalangan keluarga seperti ayah tiri, paman, kakak dan tetangga.

“Ini sebenarnya masalah daerah kita dan mungkin juga karena faktor ekonomi serta beban hidup. Ini tugas dan pekerjaan yang harus kita berikan solusi,” tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya