Bobby Nasution Ingatkan Jangan Ada ASN 'Bermain' pada Gerakan Pangan Murah

Pemerintah Kota (Pemko) Medan membantu warga menjelang Idul Adha 1444 Hijriah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung 20 hingga 21 Juni 2023 di Lapangan Pertiwi Medan Barat.

oleh Reza Efendi diperbarui 20 Jun 2023, 19:34 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 19:33 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Liputan6.com, Medan Pemerintah Kota (Pemko) Medan membantu warga menjelang Idul Adha 1444 Hijriah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung 20 hingga 21 Juni 2023 di Lapangan Pertiwi Medan Barat.

GPM bertujuan untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya pangan pokok bagi masyarakat menjelang Idul Adha. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan diingatkan tidak “bermain” dengan memborong aneka produk di kegiatan ini untuk dijual kembali dengan harga normal atau lebih mahal dari harga pasar.

Peringatan itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan Setdako, Agus Suriyono, dalam pembukaan perhelatan tersebut, Selasa (20/6/2023).

Jika itu terjadi, dipastikan ada sanksi. Sebab, GPM ini dipersiapkan untuk warga Medan yang membutuhkan subsidi bahan pangan pokok.

"Sudah selayaknya para ASN tidak mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan ini," ucap Agus dalam pembukaan yang dihadiri segenap perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, Camat Medan Barat, Lilik, dan masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belanja Sesuai Kebutuhan

Pemko Medan
Pemerintah Kota (Pemko) Medan membantu warga menjelang Idul Adha 1444 Hijriah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM)

Agus yang juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan, menyampaikan imbauan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.

"Berbelanja sesuai keinginan, menyebabkan kebutuhan pangan meningkat dan berpengaruh signifikan pada kenaikan harga di pasaran," sebutnya.

Dipaparkan Agus, GPM bertujuan agar masyarakat lebih mudah dan dapat membeli dengan harga murah kebutuhan pokok. Agus berharap lebih banyak pihak yang terlibat, terutama dari mitra distributor.

Dia menekankan, para distributor harus mampu memikirkan kemashalatan umat melalui subsidi sosial dan tidak hanya berorientasi meraih keuntungan ekonomi.

"Semakin banyak pihak terlibat dan mau menyisihkan sedikit margin keuntungan, kegiatan GPM ini akan bisa kita laksanakan dengan skala besar pada banyak titik di Kota Medan, sehingga semakin banyak pula masyarakat terbantu," sebutnya.


Di Bawah Harga Pasar

Pemko Medan
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung 20 hingga 21 Juni 2023 di Lapangan Pertiwi Medan Barat

Setelah membuka GPM secara resmi, Agus Suriyono meninjau stand-stand yang memajangkan berbagai produk pangan. Dia memastikan produk pangan yang dijual di GPM di bawah harga pasar. Masyarakat tampak antusias mengikuti acara ini.

Usai pembukaan mereka langsung mendatangi stand-stand di sekeliling Lapangan Pertiwi. Berbagai produk dijual, yakni beras, cabai merah keriting, cabit rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng.

Seluruh produk GPM dijual di bawah harga pasar, antara lain cabai rawit Rp 18.000 per Kilogram (Kg), cabai merah Rp 18.000 per Kg, beras kemasan 5 Kg Rp 45.000, dan telur Rp 45.000 per papan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya